Vaksinasi COVID-19 massal Disnakertrans DIY menyasar 2.000 pekerja Bantul

id Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 massal Disnakertrans DIY menyasar 2.000 pekerja Bantul

Vaksinasi COVID-19 massal bagi pekerja di Gedung Madu Candya Kabupaten Bantul, DIY. Kamis (23/9/2021) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 massal yang diadakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Korem 072 Pamungkas, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, ditargetkan menyasar ke sebanyak 2.000 pekerja dari beragam perusahaan yang ada di Bantul.

"Vaksinasi ini merupakan kelanjutan dari audiensi Disnakertrans DIY ke Komandan Korem 072 Pamungkas yang intinya dalam rangka sinergitas percepatan vaksinasi khususnya kalangan pekerja," kata Kepala Disnakertrans DIY Arya Nugrahadi disela vaksinasi massal bagi pekerja di Bantul, Kamis.

Menurut dia, kegiatan vaksinasi COVID-19 massal bagi pekerja bagian dari program percepatan terwujudnya kekebalan komunal di sektor pekerja itu saat ini sedang dikhususkan untuk dua kabupaten di DIY, yang pertama Bantul, kemudian Kulon Progo.

"Tentu saja fokusnya untuk para pekerja, sehingga diharapkan dengan percepatan vaksinasi ini keberlangsungan usaha, perusahaan, perlindungan terhadap tenaga kerja itu dapat dilakukan, dan diharapkan kekebalan komunitas dapat segera dicapai," katanya.

Arya mengatakan, vaksinasi COVID-19 bagi pekerja oleh Disnakertrans DIY bersama pemerintah kabupaten telah dilakukan sejak program vaksinasi pemerintah digencarkan, mengingat jumlah pekerja baik secara formal maupun informal dari berbagai perusahaan di DIY banyak.

"Jadi sejak program vaksinasi dilakukan, kami Disnakertrans DIY telah melakukan berbagai macam kerja sama, karena dalam rumpun pekerja ada pekerja sektor informal, pekerja formal, untuk khusus yang ada di Bantul ini ada sasaran 2.000 pekerja," katanya.

Dia juga mengatakan, terhadap para pekerja yang bukan dari bagian percepatan vaksinasi hari ini, juga telah dilakukan misalnya bagi pekerja bidang telematika yang disasar sekitar 2.000 tenaga kerja, dan pekerja lainnya.

"Termasuk pekerja-pekerja penyandang disabilitas juga kita sasar dengan menggunakan metode antar jemput, jadi kita jemput di lokasi tinggalnya, kemudian kita antar ke sentra vaksinasi dan antar kembali ke tempat kerja atau tempat tinggalnya," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024