Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan badan usaha jalan tol (BUJT) telah memulai pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulon Progo sepanjang 96,57 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi serta meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata.
"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Proyek jalan tol yang menghubungkan antara Provinsi Jawa Tengah dengan DI Yogyakarta ini diharapkan akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo.
Selain itu, juga meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Pulau Jawa bagian selatan seperti Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo terdiri atas tiga seksi, yakni Seksi I menghubungkan Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,37 km yang saat ini sudah dalam tahap konstruksi dengan progres fisik 2,07 persen.
Pembangunannya dilaksanakan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan target Paket 1.1 Solo-Klaten selesai September 2022.
Selanjutnya, untuk Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km dan Seksi III Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai 2024.
Secara keseluruhan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo memiliki sembilan simpang susun yang berada di sepanjang wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo dikelola oleh bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)BUJT PT Jogjasolo Marga Makmur dengan biaya investasi Rp26,63 triliun dan masa konsesi 40 tahun.
Penyelesaian Seksi I Kartosuro-Purwomartani yang menghubungkan Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah segitiga emas Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang).
Sementara untuk Seksi II dan III juga diyakini dapat berdampak positif pada kelancaran arus lalu lintas di wilayah Sleman-Yogyakarta-Wates hingga Purworejo serta menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya, khususnya sektor pariwisata di kawasan DPSP Borobudur.
Berita Lainnya
Tol Trans Jawa saat Lebaran 2024 diskon tarif
Kamis, 28 Maret 2024 18:16 Wib
Tujuh tol alternatif gratis disiapkan jika mudik Lebaran 2024 macet
Selasa, 26 Maret 2024 6:22 Wib
Peluang generasi muda Indonesia berpartisipasi di WWF
Senin, 25 Maret 2024 5:43 Wib
Telan dana Rp900 miliar untuk normalisasi Sungai Wulan Demak, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 8:09 Wib
Pemerintah merehabilitasi bangunan SD
Minggu, 17 Maret 2024 17:34 Wib
Proyek IKN mencapai 77 persen
Jumat, 15 Maret 2024 2:46 Wib
Rencana Prabowo-Gibran bangun 3 juta rumah, ini respons Basuki
Kamis, 14 Maret 2024 7:23 Wib
Jalan tol beri diskon tarif saat libur Lebaran 2024
Kamis, 14 Maret 2024 7:14 Wib