Pemkab Sleman serahkan bantuan alsintan kepada 19 poktan

id Bantuan alsintan Sleman ,Bupati Sleman Kustini ,Bantuan alat pertanian ,Kabupaten Sleman ,Alat mesin pertanian ,Dinas pe

Pemkab Sleman serahkan bantuan alsintan kepada 19 poktan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) kepada 19 kelompok petani hortikultura dan perkebunan di Sleman. Foto ANTARA/HO-Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sleman

Hari ini disampaikan hibah kepada 19 kelompok tani bidang hortikultura dan perkebunan sebesar Rp280 juta dalam bentuk alsintan,
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) bagi 19 kelompok tani (poktan) yang berkecimpung di pertanian hortikultura yang dipusatkan di Ngaglik, Kelurahan Caturharjo, Kapanewon (Kecamatan) Sleman, Jumat.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada perwakilan kelompok petani.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bantuan alsintan tersebut diberikan untuk 19 kelompok tani (poktan) yang berkecimpung di bidang hortikultura dan perkebunan.

"Hari ini disampaikan hibah kepada 19 kelompok tani bidang hortikultura dan perkebunan sebesar Rp280 juta dalam bentuk alsintan," katanya.

Baca juga: Pemkab Karangasem menimba ilmu penanganan bencana di Sleman

Menurut dia, pemberian bantuan oleh Pemkab Sleman kepada 19 kelompok tani ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas para petani di bidang hortikultura dan perkebunan.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman juga memberikan bantuan kepada dua Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu KWT Seyegan dan KWT Gamping.

Masing-masing KWT mendapat bantuan sebesar Rp55.000.000 yang diberikan dalam bentuk sarana pembibitan (rumah bibit dan aneka bibit sayuran), pengembangan demplot dan pertanaman (polybag dan pupuk kompos).

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bantuan hibah alsintan yang diberikan kepada kelompok tani tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya peningkatkan produktivitas.

"Sektor pertanian telah menjadi salah satu faktor yang bisa menjaga stabilitas ekonomi di saat pandemi COVID-19. Maka dari itu bantuan yang diberikan diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas para petani," katanya.

Baca juga: 239 yatim piatu korban COVID-19 di Sleman dapat bantuan sosial

Kustini mengatakan perkembangan penggunaan lahan di Kabupaten Sleman selama lima tahun terakhir menunjukkan luas lahan sawah turun rata-rata per tahun sebesar 0,08 persen, luas pekarangan naik 0,12 persen.

"Kemudian luas tegalan dan lainnya turun 0,04 persen dari total luas wilayah Kabupaten Sleman," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan langkah-langkah guna pengendalian alih fungsi lahan dengan menetapkan Perda Pengendalian Lahan Pertanian dan Perkebunan Berkelanjutan (PLP2B).

"Untuk mengoptimalkan produksi dan pemasaran hasil pertanian, para petani hendaknya mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat," katanya.

Bupati Sleman mengatakan, mengingat saat ini kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, termasuk mengkonsumsi makanan organik semakin meningkat. Tentunya ini merupakan peluang bagi para petani di Sleman untuk mengembangkan produk pertanian organik.
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024