Kulon Progo gelar pembelajaran tatap muka awal Oktober

id pembelajaran tatap muka,Kulon Progo,COVID-19,vaksinasi

Kulon Progo gelar pembelajaran tatap muka awal Oktober

Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, mulai awal Oktober 2021, seiring tingginya capaian vaksinasi pelajar yang mencapai 95 persen.

"Kami memberikan izin bagi sekolah yang sudah terverifikasi dan memenuhi syarat untuk menggelar pembelajaran tatap muka, khususnya sekolah menengah pertama (SMP)," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Arif Prastowo di Kulon Progo, Minggu.

Ia mengatakan disdikpora terus melakukan berbagai persiapan dan pengawassan untuk mendukung terselenggaranya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk upaya vaksinasi kepada murid dan guru di Kulon Progo yang telah mencapai angka 95 persen.

"Kesiapan ini terdiri dari dua hal. Kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap sekolah, baik SD maupun SMP. Kemudian, kesiapan standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan protokol pencegahan penularan COVID-19," katanya.

Namun demikian, lanjut Arif, kesiapan pelaksanaan PTM tingkat sekolah dasar (SD) maupun PAUD, selain SMP, juga menjadi fokus dari disdikpora karena belum semua siswa PAUD sampai dengan SD menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Sebagian besar muridnya belum mendapatkan vaksinasi COVID-19. Untuk SD, beberapa muridnya, khususnya kelas enam, sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Kami juga menekankan ke pihak sekolah jika PTM digelar secara terbatas," kata Arif.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan vaksin bagi pelajar di daerah itu sudah tercapai 95 persen. Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) masih terus dievaluasi seiring perkembangan penambahan kasus COVID-19 di wilayah sekolah berada.

"Kami mengingatkankan bahwa PTM bukan merupakan keputusan final, PTM tetap dilaksanakan, tetapi ada evaluasi secara bertahap," katanya.