Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan 234 SMA/SMK di daerah itu bakal menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada 4 Oktober 2021.
"Kalau yang sudah siap untuk SMA/SMK ada 234 sekolah. Tentu jumlahnya terus bertambah seiring kesiapan cakupan vaksinasi dan lainnya," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, saat dihubungi di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, seluruh SMA/SMK yang diizinkan menggelar uji coba PTM di DIY dipastikan telah memiliki cakupan vaksinasi siswa di atas 80 persen.
Menurut Didik, uji coba, sejatinya sudah bisa dimulai masing-masing sekolah di DIY sejak 20 September 2021.
Meski demikian, sebagian besar SMA masih melaksanakan penilaian tengah semester (PTS) berbasis komputer dan SMK masih melaksanakan asesmen nasional (AN) sehingga banyak yang belum dapat memulai uji coba PTM.
Oleh sebab itu, katanya, rata-rata SMA/SMK di DIY memilih mengajukan PTM secara efektif pada 4 Oktober 2021.
"Sebetulnya mulai hari ini pun sudah bisa PTM, tapi karena jadwal SMK harus ikut AN, sehingga cukup diwakili siswa yang mengikuti AN," kata dia.
Didik menyebutkan bahwa PTM digelar serba terbatas, yakni terbatas dalam jumlah siswa, terbatas waktu pelajaran, serta terbatas jarak antarbangku siswa.
Dalam pelaksanaan PTM itu, kata dia, juga tidak lantas meniadakan praktik pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang telah berlangsung. "Jadi nanti kombinasi antara PJJ dan tatap muka," kata dia.
Selain menerapkan protokol kesehatan serta mengecek suhu tubuh siswa setiap hari, Didik juga meminta sekolah menjalin komunikasi dengan orang tua siswa untuk mendeteksi ada atau tidaknya kasus penularan COVID-19 dalam lingkungan atau keluarga siswa.
"Jika ada yang tertular di rumah, ya sebaiknya anak tidak perlu berangkat ke sekolah dulu," kata dia.
Didik menambahkan bahwa vaksinasi dosis pertama untuk siswa berbagai jenjang pendidikan di DIY, dengan usia 12 tahun ke atas, hingga kini telah mencapai 82,86 persen.
"Untuk dosis pertama tinggal sedikit lagi, sedangkan yang dosis kedua masih berkisar 16 persen," tutur Didik Wardaya.
Berita Lainnya
Tim Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi sejumlah gereja di Kota Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Polda DIY menyiapkan skema antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 5:51 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Bikin amplop Lebaran 2024 ala Tira Anisya
Rabu, 27 Maret 2024 5:42 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib