Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengaku kecolongan dengan ditemukannya pabrik obat terlarang di Jalan Siliwangi, Pelem Gurih, Gamping, Sleman oleh Bareskrim Polri beberapa hari lalu.
"Kejadian ini bisa dikatakan 'kecolongan' kita bersama dalam mengawasi lingkungan sekitar kita," kata Kustini Sri Purnomo, di Sleman, Selasa.
Atas kejadian tersebut Bupati Sleman meminta ketua RT/RW, padukuhan, dan kelurahan meningkatkan pengawasan terhadap wilayah masing-masing.
Menurut dia, pihaknya telah meminta informasi lebih lanjut usai penggeledahan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri tersebut beberapa waktu lalu.
"Diketahui, lokasi tersebut memang terpantau sepi dan hanya beraktivitas di malam hari," katanya.
Ia mengatakan, warga di sekitar lokasi juga tidak mengetahui persis kegiatan di dalam tempat tersebut. Bahkan pekerja di dalam juga tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat.
"Saya sudah kroscek, memang warga tidak ada yang tahu untuk apa, yang mereka tahu hanya ada kendaraan keluar masuk saat malam hari. Jadi tidak banyak warga yang tahu," katanya pula.
Atas kejadian tersebut, Kustini meminta agar pihak RT dan RW meningkatkan pengawasan terhadap lingkungan. Karena dengan kejadian seperti itu, bisa mencoreng nama wilayah dan merugikan masyarakat sendiri.
"Saya minta RT dan RW agar lebih jeli, baik itu yang mau izin sewa, kontrak dan lain sebagainya. Harus benar-benar diawasi. Dan kegiatan ronda malam bisa lebih dimaksimalkan," katanya lagi.
Sebelumnya, Bareskrim Polri berhasil menutup dua pabrik obat terlarang yang salah satunya berada di Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Dari penutupan tersebut, ditemukan berbagai jenis butir obat siap edar jenis Hexymer, Trihex, DMP, double L, dan Irgaphan.
Berita Lainnya
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Jangan sembarangan beri obat tetes telinga anak
Jumat, 29 Maret 2024 4:33 Wib
Penyelundupan pil koplo di betis pengunjung Lapas Yogyakarta digagalkan petugas
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Dokter: Pengobatan TB anak harus sampai tuntas
Rabu, 27 Maret 2024 0:22 Wib
Stok obat mencukupi, kesehatan pengungsi banjir Kudus, Jateng, terjamin
Minggu, 24 Maret 2024 1:50 Wib
Puskris bantu obat pengungsi banjir Demak, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 21:47 Wib
Orang tua diimbau tidak perlu berikan obat pada anak batuk pilek biasa
Selasa, 20 Februari 2024 15:59 Wib
WHO luncurkan informasi obat pencegah TB
Minggu, 18 Februari 2024 4:07 Wib