Kulon Progo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyetujui penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di wilayah ini seiring penambahan kasus harian di wilayah ini sudah menurun di bawah 20 kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Minggu, mengatakan berdasarkan laporan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bawah 90 persen orang tua atau wali siswa menginginkan dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Kami setuju diselenggarakan PTM terbatas untuk jenjang SMP. Hal ini dikarenakan SMP merupakan yang paling siap untuk menggelar PTM. Mayoritas siswa di jenjang tersebut telah menjalani vaksinasi. Sehingga dimungkinkan lebih aman dari pemaparan virus ketika bertemu dengan guru dan siswa lain," kata Fajar
Ia berpesan kepada Disdikpora untuk menyelenggarakan PTM terbatas bagi SMP yang sudah siap sarana dan prasarana hingga standar operasional protokol kesehatan PTM. Hal ini untuk mengurangi risiko munculnya klaster penyebaran COVID-19.
Ia juga memastikan sebagian besar sekolah yang ada di wilayah perkotaan Kulon Progo juga telah siap dengan prosedur pembelajaran yang aman dari penularan virus.
"Dari hasil pemantauan gugus tugas bersama instansi terkait, mayoritas orang tua siswa juga telah setuju PTM bisa digelar kembali," katanya.
Terkait penerapan QR Code aplikasi PeduliLindungi untuk sekolah di Kulon Progo, Fajar mengaku pihaknya juga masih kesulitan mendapat QR code dari pemerintah pusat. Sebab proses pengajuan QR code dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga tergolong lama.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk ke depannya seluruh sekolah di Kulonprogo akan menggunakan QR Code. Terlebih aplikasi tersebut juga cukup penting dalam upaya pencegahan pemaparan virus bagi siswa.
"Di Kulon Progo, QR Code PeduliLindungi yang sudah baru Polres Kulon Progo. Mungkin untuk sekolah akan kami melakukan secara bertahap," katanya.
Sementara itu, Kepala Kulon Progo Arif Prastowo menyatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan langkah antisipasi pencegahan COVID-19 ketika PTM benar-benar dilaksanakan. Instansi tersebut kini sedang melakukan verifikasi ulang penerapan protokol kesehatan (prokes) pada semua satuan pendidikan.
"Kami juga sudah melakukan verifikasi di sekolah-sekolah, mulai dari memastikan kesiapan masing-masing sekolah berupa prasarana dan standar operasional prosedurnya. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan gugus tugas di wilayah sekolah untuk memaksimalkan upaya pencegahan penularan COVID-19," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo membentuk pengawas ad hoc Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
Pemkab Kulon Progo membangun komitmen publik percepat penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 17:08 Wib
Pemkab Kulon Progo mendorong perempuan tangguh pada era globalisasi
Selasa, 23 April 2024 19:28 Wib
Wakil Ketua DPD Gerindra DIY mendaftar cabup melalui Golkar Kulon Progo
Selasa, 23 April 2024 18:30 Wib
Pemkab Kulon Progo mengembangkan Bela Beli Ku dukung UMKM maju
Senin, 22 April 2024 21:27 Wib
Sultan minta Kulon Progo perketat investasi di kawasan Bandara YIA
Senin, 22 April 2024 20:32 Wib
Sultan mengajak semua berbagi inspirasi untuk pembangunan Kulon Progo
Senin, 22 April 2024 20:31 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib