Bupati Kulon Progo menunggu keputusan pendirian asrama haji dari Kemenag

Kulon Progo (ANTARA) - Bupati Kulon Progo Sutedjo menunggu keputusan pendirian asrama haji dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang rencananya menggunakan tanah kasultanan di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, seluas 13 hektare.

Sutedjo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, berdasarkan laporan, utusan Kementerian Agama RI telah meninjau ulang tanah yang menjadi calon lokasi asrama haji di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, pada akhir September.

"Kami berharap dengan ditinjaunya calon lokasi asrama haji di Hargomulyo ini ada harapan positif bahwa asrama haji akan segera dibangun di Kulon Progo dan segera dibangun segera," kata Sutedjo.

Ia mengatakan Pemda DIY juga telah merekomendasikan lokasi utama pendirian asrama haji ada di Kulon Progo. Namun demikian, dirinya tidak bisa memastikan apakah asrama haji tetap dibangun di Kulon Progo dan kapan waktunya.

"Semua tergantung pada Kementerian Agama, kami belum tahu akan dianggarkan pada tahun berapa. Kami siap membantu dalam proses pengadaan tanahnya," katanya.

Bupati Sutedjo secara pribadi sangat setuju dan mendukung, asrama haji dibangun di Desa Hargomulyo. Hal ini dikarenakan jarak lokasi calon asrama haji dengan Bandara Internasional Yogyakarta hanya sekitar empat kilometer. Sehingga secara transporasi sangat lancar dan kemudahan akses. Berdasarkan informasi Bandara Internasional Yogyakarta akan menjadi embarkasi haji.

"Sesuai ketentuan, jarak asrama haji dengan embarkasi haji tidak boleh lebih 10 kilometer. Jarak antara calon lokasi asrama haji dengan Bandara Internasional Yogyakarta hanya empat kilometer, sehingga masih sesuai ketentuan," katanya.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati bergarap Pemkab Kulon Progo memperjelas rencana pembangunan asrama haji di Kulon Progo. Hal ini mengingat asrama haji sangat strategis bagi Kulon Progo ke depan.

"Rencana pembangunan asrama haji harus jelas seperti apa perkembangannya," katanya.