Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengumumkan 12 karya terbaik Lomba Inovasi Musik Nusantara (Linmtara) 2021 yang digelar Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama Yayasan Atma Nusantara Jati (Atsanti Foundation).
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengapresiasi penuh terlaksananya seluruh rangkaian program Linmtara 2021 sebagai bentuk semangat pemajuan kebudayaan berbasis tradisi.
"Semua peserta memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya pemajuan Musik Nusantara di Indonesia. Semoga acara ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk upaya berbagai elemen bangsa untuk memajukan kebudayaan yang berbasis pada tradisi," kata Hilmar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, untuk menghadapi tantangan kebudayaan global yang semakin dinamis, semua elemen perlu bersinergi dan semakin produktif dalam melestarikan serta mengembangkan musik tradisi Nusantara dengan inovatif.
"Keberagaman musik tradisi Nusantara wajib kita jaga, kita lestarikan, namun tentu juga harus terus-menerus kita kembangkan. Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini diharapkan selalu mengalir gagasan-gagasan kreatif musik tradisi dalam menghadapi tantangan semangat zaman yang sangat dinamis,” tambahnya.
Ketua Linmtara 2021, Setyawan Jayantoro mengatakan sejak dibuka pada 1 Juli 2021, terdapat 242 kelompok yang berasal dari 29 provinsi, dan 120 Kota/Kabupaten yang mendaftarkan program kompetisi edukatif ini.
"Ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, lengkap dengan keanekaragaman serta kreativitas musikal yang sangat potensial untuk semakin memperkuat aktualisasi pemajuan kebudayaan nasional di tengah tantangan global yang kian dinamis," kata Setyawan.
Dari 242 kelompok, terpilih dua belas karya terbaik, yaitu Kalila Project dari Medan, Swarantara dari Bandung, Warga Setempat dari DIY, Jayadwara Percussion dari Sumedang, AVW Music dari Bali, Ramuda dari Sumdang, Sanggar Seni Neonolin dari Bali, M Project dari NTT.
Kemudian, Mendadak Jamming dari Yogyakarta, Padepokan Seni Dewi Sekartaji dari Banyuwangi, Senbi Ensemble dari Jambi, dan Kendho Kenceng dari Grobogan. Selain 12 karya terbaik tersebut, ada juga kategori vokalis terbaik, instrumentalis terbaik, dan lirik terbaik.
Salah satu pemenang Linmtara 2021, Wendi Kardiana dari Jayadwara Percussion mengatakan Linmtara menjadi perlombaan musik tradisional terbaik di Indonesia saat ini.
"Kami sudah merasakan sendiri impact-nya yang sangat luar biasa. Linmtara ini jadi pemicu bagi rekan-rekan seniman Nusantara yang ingin membangun ekosistem musik tradisional agar menjadi kekuatan baru sebagai sarana diplomasi Indonesia di lingkup Internasional," kata Wendi.
Wendi berharap program ini akan diteruskan di tahun-tahun berikutnya sebagai upaya bersama untuk membangun ekosistem musik Nusantara.
Berita Lainnya
Album Jazz terbaru Indra Lesmana digarap di Sydney, Australia
Selasa, 16 April 2024 17:57 Wib
Menparekraf berjuang tangani tiket transportasi mahal
Senin, 8 April 2024 11:34 Wib
Pendengaran akan terganggu, kebiasaan dengar musik pakai "earphone"
Sabtu, 6 April 2024 4:44 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Doa kebahagiaan Jason Ranti "Hari-Hari Musik"
Jumat, 22 Maret 2024 20:19 Wib
Aziz Hedra telurkan EP "Lesson"
Rabu, 20 Maret 2024 12:05 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Begagil Bangka Festival 2024 gaet wisatawan
Selasa, 12 Maret 2024 11:54 Wib