Vaksinasi pedagang pasar di Yogyakarta ditarget tuntas akhir Oktober

id yogyakarta

Vaksinasi pedagang pasar di Yogyakarta ditarget tuntas akhir Oktober

Petugas memeriksa suhu tubuh seorang pedagang sebelum memberikan vaksin saat pelaksanaan vaksinasi jemput bola di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (14/10/2021) ANTARA/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk pedagang pasar tradisional dan warga lain yang sehari-hari beraktivitas di sana sudah dapat dituntaskan paling lambat akhir Oktober.

“Dari sekitar 13.500 pedagang di 29 pasar tradisional, sebagian besar sudah melakukan vaksinasi. Hanya tersisa sekitar 800 orang yang belum vaksin,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, Dinas Perdagangan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk segera menuntaskan vaksinasi bagi ratusan pedagang yang tersebar di hampir semua pasar tradisional tersebut.

Yunianto berharap, pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang sudah bisa dilakukan pekan ini atau pekan depan sehingga pada Oktober seluruh pedagang di pasar tradisional sudah menjalani vaksinasi minimal dosis pertama.

Pada pekan lalu, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga melakukan vaksinasi untuk sekitar 200 pedagang dan seluruh warga yang sehari-hari menjalani aktivitas di Pasar Prawirotaman.

“Kota Yogyakarta memang sudah menyatakan tuntas vaksin. Tetapi dari belasan ribu pedagang hanya 30 persen saja yang merupakan warga Kota Yogyakarta. Sisanya adalah warga dari luar daerah,” katanya.

Namun demikian, Yunianto memastikan, pedagang dari luar kota tersebut tetap bisa mengakses vaksinasi di Kota Yogyakarta karena sehari-hari beraktivitas di pasar tradisional Kota Yogyakarta.

“Vaksinasi ini penting karena Yogyakarta sudah menyatakan sebagai koa wajib masker dan vaksin. Apalagi aktivitas di pasar tradisional kembali ramai setelah ada pelonggaran aturan PPKM. Jika sudah divaksin, maka pedagang akan merasa lebih aman dan nyaman beraktivitas,” katanya.

Peningkatan kunjungan di pasar tradisional tersebut, sebut Yunianto, tidak hanya terjadi di pasar yang menjual bahan kebutuhan pokok saja tetapi juga di pasar lain yang menjual barang non esensial.

“Sudah ada peningkatan pengunjung dan keramaian. Makanya, kami berupaya menuntaskan vaksinasi untuk pedagang dan siapapun yang sehari-hari beraktivitas di pasar tradisional,” katanya.

Ia pun berupaya memastikan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik sehingga mengurangi potensi penularan dan munculnya klaster pedagang pasar tradisional.

“Protokol kesehatan tetap konsisten kami jalankan. Petugas pengamanan di lapangan pun diminta untuk terus mengingatkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024