Badan Sosial Mardi Wuto siapkan pelatihan tingkatkan kapasitas pemijat tunanetra

id tunanetra,pemijat,pelatihan,mardi wuto

Badan Sosial Mardi Wuto siapkan pelatihan tingkatkan kapasitas pemijat tunanetra

Penyerahan bantuan tongkat putih untuk penyandang tunanetra di Yogyakarta, Jumat (15/10/21) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Sosial Mardi Wuto yang berada di bawah Yayasan dr Yap Prawirohusodo menyiapkan berbagai upaya pemberdayaan penyandang tunanetra, salah satunya pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pemijat tunanetra.

“Dengan pelatihan, maka kapasitas pemijat tunanetra ini akan bisa ditingkatkan,” kata Ketua Yayasan dr Yap Prawirohusodo GBPH Prabukusumo di sela kegiatan penyerahan bantuan tongkat putih untuk tunanetra di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, nantinya para pemijat tunanetra ini akan diklasifikan menjadi beberapa kelas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Klasifikasi meliputi kemampuan penguasaan teknik memijat yaitu refleksi, shiatsu, dan pijat olahraga.

“Akan ada pengujian untuk mengetahui keterampilan pemijat tunanetra. Setiap pemijat akan memperoleh semacam kartu yang menunjukkan kemampuan yang mereka miliki,” katanya.

Jika baru menguasai kemampuan dasar, kata dia, tidak menutup kemungkinan untuk pemijat tunanetra tersebut mendapat pelatihan tambahan agar kemampuan pijatnya meningkat.

Selain meningkatkan kemampuan memijat, pelatihan juga ditujukan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kebersihan, cara berpakaian, hingga etika berbicara yang baik.

“Tujuannya supaya masyarakat yang memanfaatkan jasa mereka menjadi semakin aman dan nyaman,” katanya.

Ia menyebut banyak penyandang tunanetra yang bernaung di badan sosial tersebut yang bekerja sebagai pemijat tunanetra.

Pemijat tunanetra juga akan mendapat bantuan, seperti sprei untuk memastikan kebersihan.

“Setiap ada pergantian tamu atau pelanggan, maka sprei bisa diganti. Tujuannya supaya tetap bersih,” katanya.

Sebagai salah satu yayasan memiliki konsentrasi untuk membantu penyandang tunanetra, Prabukusumo berharap, adanya sinergi dan kerja sama dengan berbagai organisasi lain dalam pemberdayaan penyandang disabilitas.

“Seperti hari ini, ada bantuan 2.000 tongkat putih dari Lions Club untuk penyandang tunanetra. Tentu perlu diapresiasi karena tongkat ini sangat dibutuhkan dalam aktivitas mereka sehari-hari,” katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024