Jakarta (ANTARA) - Pimpinan startup mobil listrik Lucid Group Inc, Peter Rawlinson, berpendapat bahwa pengoperasian armada robotaxi (taksi swakemudi) secara massal paling cepat terjadi pada 10 tahun ke depan.
"Saya pikir, kita butuh 10 tahun lagi untuk melihat armada robotaxi. Mereka tidak akan beroperasi dalam waktu dekat, bahkan dengan sistem penginderaan paling canggih di dunia sekalipun,” Rawlinson yang sempat menjabat kepala engineer Tesla Inc, dilansir Reuters, Sabtu.
Rawlinson mengatakan hal yang membuat robotaxi memerlukan waktu satu dekade lebih lama untuk beroperasi adalah pengembangan perangkat lunak.
"Ada tantangan sulit, tantangan intelektual dalam hal perangkat lunak," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebelumnya, mantan bos Rawlinson di Tesla, Elon Musk mengatakan bahwa taksi tanpa pengemudi atau robotaxi bisa beroperasi mulai 2020. Pandangan Elon Musk itu terbukti tidak akurat.
Sedangkan pada Rabu (20/10), kepala keuangan Tesla, Zach Kirkhorn, mengatakan sulit untuk memperkirakan kapan robotaxi dapat beroperasi secara massal.
Kendati demikian Tesla sebenarnya sudah memiliki teknologi "Full Self-Driving", sedangkan saingannya, Lucid Air memiliki sedan listrik mewah dengan fitur sensor dan 14 kamera untuk menunjang teknologi mengemudi otonom.
Berita Lainnya
Pabrik mobil listrik Tesla di Jerman setop produksi
Sabtu, 13 Januari 2024 5:54 Wib
Nissan gunakan baterai EV standar AS
Jumat, 21 Juli 2023 10:38 Wib
Ajib, orang terkaya dunia ditongkrongi Elon Musk
Sabtu, 3 Juni 2023 7:55 Wib
1,1 juta mobil Tesla ditarik dari China
Minggu, 14 Mei 2023 6:44 Wib
Elon Musk tak jadi PHK karyawan
Senin, 6 Juni 2022 10:56 Wib
Tesla didesak beri penjelasan soal rem di autopilot
Sabtu, 4 Juni 2022 6:44 Wib
Volkswagen dan Tesla bersaing ketat
Selasa, 10 Mei 2022 7:15 Wib
Otoritas Shanghai bantu Tesla kembali buka pabrik usai "lockdown"
Rabu, 4 Mei 2022 10:20 Wib