Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta segera menggenjot upaya pemulihan ekonomi rakyat dampak pandemi COVID-19 saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 1.
"Kalau PPKM sudah turun ke level 1, maka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul akan semakin mudah untuk kita wujudkan kembali," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam paparannya dengan materi 'Upaya Pemkab Bantul Membangkitkan Ekonomi Rakyat di Masa Pandemi COVID-19' pada acara Field Study Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) di Bantul, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, di Bantul yang PPKM sudah turun level dari 3 menjadi level 2 belum lama ini, akan terus dilaksanakan percepatan vaksinasi COVID-19, agar tidak lama lagi kabupaten ini akan turun ke level 1 yang diikuti dengan pelonggaran kegiatan masyarakat.
Menurut dia, dalam menumbuhkan ekonomi memerlukan adanya kerumunan atau keramaian dan interaksi, bukan sosial distancing ataupun pembatasan-pembatasan, karena dalam menumbuhkan ekonomi dibutuhkan adanya interaksi, kesepakatan dan pengetahuan yang memadai.
Bupati mengatakan, jika unsur-unsur itu tidak terpenuhi, maka pertumbuhan ekonomi tentu saja sulit untuk diwujudkan, sehingga dengan status PPKM yang sudah level 1 nanti, dan aktivitas ekonomi dilonggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.
"Ekonomi mensyaratkan adanya kerumunan atau keramaian dan interaksi yang intensif, sedangkan penanggulangan pandemi COVID-19 mensyaratkan adanya social distancing ataupun pembatasan pembatasan," katanya.
Bupati juga mengatakan, salah satu misi Kabupaten Bantul yaitu Pendayagunaan Potensi Lokal dengan Penerapan Teknologi dan Penyerapan Investasi Berorientasi kepada Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, hal itu karena di Bantul mempunyai banyak potensi lokal unggulan.
Potensi unggulan di Bantul tersebut terdapat pada sektor industri, sektor pertanian dan sektor pariwisata, sebab selama ini ketiga sektor tersebut dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Bantul.
"Pemkab terus berusaha mendayagunakan potensi lokal dengan cara penerapan teknologi dan penyerapan investasi yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif atau pertumbuhan yang mengangkat masyarakat paling bawah untuk mendapatkan keuntungan," katanya.
Berita Lainnya
Polres Bantul tidak melarang penerbangan balon udara asalkan berizin
Sabtu, 20 April 2024 17:08 Wib
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib