Bantul (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, per hari Minggu tersisa 91 orang, naik dua orang dibanding data sehari sebelumnya (Sabtu, 23/10) yang 89 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, di Bantul, Minggu, bertambahnya kasus aktif itu dikarenakan penambahan kasus baru dalam sehari lebih banyak dibanding jumlah pasien konfirmasi yang sembuh.
Disebutkan bahwa kasus konfirmasi COVID-19 bertambah tujuh orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh empat orang, kemudian kasus konfirmasi yang meninggal dunia karena paparan virus corona tersebut berjumlah satu orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bantul secara kumulatif menjadi 56.926 orang, dengan angka kesembuhan 55.269 orang, sedangkan kasus kematian jumlah totalnya 1.566 orang.
Dengan demikian, pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan karantina sebanyak 91 orang, tersebar di 14 kecamatan se-Bantul, terbanyak dari Banguntapan 18 orang, sementara paling sedikit dari Pleret, dan Pundong masing-masing satu orang.
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berpesan meskipun sudah ada penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bantul dari 3 ke level 2, maka kewaspadaan tetap harus dilakukan, karena COVID-19 masih ada dan belum dinyatakan hilang.
"Kita semua tetap wajib waspada dan tidak ingin kelonggaran-kelonggaran aktivitas masyarakat di PPKM level 2 kembali meningkatkan pandemi," katanya.
Bupati juga mengatakan, dalam upaya membentengi diri dari paparan COVID-19 ada dua perisai yang dapat digunakan, yaitu dari luar dengan selalu memakai masker serta taat protokol kesehatan, dan dari dalam yaitu dengan melakukan vaksinasi.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib