Bantul, Yogyakarta (ANTARA) - Kasus sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah 14 orang, sehingga totalnya hingga Kamis menjadi 55.311 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, di Bantul, Kamis, pasien pulih berasal dari Kecamatan Sedayu delapan orang, Sewon dua orang, Banguntapan dua orang, serta Jetis satu orang, dan Dlingo juga satu orang.
Dalam periode yang sama juga terdapat kasus baru terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 14 orang, sehingga total angka positif di Bantul secara komulatif sejak awal pandemi hingga kini menjadi 56.960 orang.
Tidak ada penambahan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal pada hari ini, sehingga jumlah kasus kematian di Bantul tetap 1.566 orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Kamis tinggal 83 orang.
Kasus aktif COVID-19 di Bantul tersebar di 13 kecamatan dengan jumlah terbanyak dari Banguntapan 17 orang, disusul Kasihan 15 orang, sedangkan terendah dari Srandakan, Dlingo, Bambanglipuro, dan Pundong masing-masing satu orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, hasil perhitungan berdasarkan data kasus harian dari 12 sampai dengan 25 Oktober, Kabupaten Bantul berada pada zona resiko sedang atau zona orange.
Zonasi resiko kasus COVID-19 Bantul itu dengan perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat yang terdiri dari epidemiologi, surveilans kesehatan dan pelayanan kesehatan, yang setiap indikator diberikan skoring dan pembobotan lalu dijumlahkan.
"Hasil perhitungan ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi seluruh pihak dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas atau kegiatan untuk jangka waktu 14 hari yaitu dari 26 Oktober sampai 8 November," kata Bupati.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib