Dinkes: Kasus aktif COVID-19 di Gunung Kidul tinggal 18 pasien

id COVID-19,Gunung Kidul

Dinkes: Kasus aktif COVID-19 di Gunung Kidul tinggal 18 pasien

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri tinggal 18 pasien, dari total 17.903 kasus sejak awal pandemi COVID-19 hingga saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan dalam empat hari terakhir, perkembangan kasus harian COVID-19 di Gunung Kidul membaik.

Pada Kamis (28/10) dan Jumat (29/10) nihil kasus, Sabtu (30/10) tambah tiga kasus, dan hari ini bertambah dua kasus.



"Hari ini, yang selesai perawatan sebanyak tiga pasien sehingga kasus aktif, baik yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 18 kasus. Semoga kasus COVID-19 terus membaik, sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal kembali," kata Dewi.

Ia mengatakan selama pandemi COVID-19, jumlah kasus di Gunung Kidul mencapai 17.903 kasus dengan rincian sembuh sebanyak 16.858 kasus, dalam perawatan 18 kasus, meninggal dunia sebanyak 1.027 kasus. Kasus COVID-19 di Gunung Kidul terendah dibandingkan kabupate/kota di DIY.



"Kami mengharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, supaya tidak ada penambahan kasus COVID-19. Ketaatan dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi kunci dari rendahnya COVID-19," katanya.

Adapun 11 dari 18 kecamatan di Gunung Kidul yang saat ini, sudah tidak ada pasien COVID-19, yakni Gedangsari, Girisubo, Ngawen, Paliyan, Panggang, Patuk, Purwosari, Rongkop, Saptosari, Tanjungsari dan Tepus.



Kemudian, kecamatan yang masih terdapat pasien COVID-19, yakni Karangmojo lima kasus, Nglipar satu kasus, Ponjong satu kasus, Playen tiga kasus, Semanu satu kasus, Semin tiga kasus dan Wonosari empat kasus.

"Dilihat dari kasus yang ada di kecamatan, zona hijau di Gunung Kidul hampir mencapai 100 persen," katanya.