Rumah Sakit UII Bantul dilengkapi Klinik Fertilitas Indonesia

id Klinik Fertilitas Indonesia

Rumah Sakit UII Bantul dilengkapi Klinik Fertilitas Indonesia

Peresmian Klinik Fertilitas Indonesia di Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) Bantul, DIY. (Foto ANTARA/HO/Humas RS UII Bantul)

Bantul (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini dilengkapi dengan Klinik Fertilitas Indonesia, sehingga masyarakat Bantul tidak perlu pergi jauh untuk melakukan program kehamilan seperti inseminasi buatan.

Klinisi Klinik Fertilitas Indonesia RS UII Bantul, dr. Alfun Dhiya An, M. Kes, Sp.OG dalam keterangan tertulis pada peresmian klinik tersebut di Bantul, Senin, mengatakan, selain tindakan inseminasi buatan, di klinik juga bisa melakukan pemeriksaan analisa sperma dan tentunya konsultasi program kehamilan.

"Infertilitas adalah suatu kondisi dimana tidak terjadi suatu kehamilan pada suatu pasangan yang telah melakukan hubungan suami istri secara rutin tanpa pengaman dalam kurang waktu satu tahun atau lebih," katanya.

Salah satu dari program kehamilan adalah inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI), merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.

Tujuannya adalah meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.

Sementara itu, Direktur Utama RS UII, dr Widodo Wirawan, MPH mengatakan, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui pasangan untuk mengikuti program inseminasi buatan, dan tentunya juga kesabaran dan ikhtiar, dari mengikuti pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan Histerosalphingografi, analisa sperma.

Kemudian, kata dia, stimulasi ovarium (indung telur) dan proses pemasukan sperma yang sudah dicuci.

"RS UII juga bersinergi dengan Klinik Fertilitas Indonesia dalam kesiapan pelayanan poliklinik inseminasi dengan pelatihan tenaga medik dan paramedik yaitu bidan yang terpilih, agar menghasilkan pelayanan yang profesional dan optimal," katanya.

Klinik Fertilitas Indonesia saat ini sudah memiliki 56 cabang, termasuk RS UII, sehingga selain berdiri di Bantul, juga di kota besar lainnya seperti Palembang, Solo, Sragen, Jakarta, Serang, Lampung, Samarinda dan kota-kota lainnya, dan segera menyusul di kota-kota besar di Indonesia.

Seluruh cabang Klinik Fertilitas Indonesia termasuk RS UII didukung penuh oleh Klinik Fertilitas Indonesia dalam hal kompetensi tenaga kesehatan dan juga segi pemasarannya.

"Tujuan kami mendirikan Klinik Fertilitas Indonesia di RS UII untuk membantu pasangan suami istri di Bantul dan sekitarnya yang kesulitan mendapatkan buah hati, masyarakat Bantul juga tidak perlu ke luar kota untuk mendapatkan layanan program kehamilan," kata Head of Klinik Fertilitas Indonesia, Kemal Pasha Siagian.