Kasus harian COVID-19 di Kulon Progo sangat rendah

id Kulon Progo,COVID-19

Kasus harian COVID-19 di Kulon Progo sangat rendah

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut penambahan kasus harian COVID-19 di wilayah ini sangat rendah, di bawah lima kasus dalam beberapa pekan terakhir.

"Penambahan kasus harian COVID-19 di bawah lima, terkadang satu, dua atau nihil. Kasus tertinggi terjadi pada Rabu (3/11) sebanyak lima kasus, dan hari ini nihil," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat.



Baning mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus COVID-19 selama pandemi sebanyak 22.076 kasus dengan rincian 26 isolasi, 21.614 selesai isolasi, dan 436 meninggal dunia.

"Kasus aktif di Kulon Progo tinggal 26 kasus, yang dirawat di rumah sakit dua pasien dan sisanya menjalani isolasi mandiri," katanya.

Lebih lanjut, Baning mengatakan penurunan kasus harian COVID-19 di Kulon Progo perlu disyukuri bersama, karena rumah sakit rujukan COVID-19, mulai dari RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang dan tujuh rumah sakit swasta di Kulon Progo jumlah pasien COVID-19-nya sangat kecil.

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo, yakni 1,80 persen dan keterisian antrean/IGD 1,80 persen. Total kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 121 tempat tidur dengan rincian  RSUD Wates dari 72 tempat tidur hanya terisi dua pasien, RSUD Nyi Ageng Serang dari 39 tempat tidur nihil pasien, tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 sebanyak 37 tempat tidur nihil pasien.



"Mayoritas pasien COVID-19 yang ditemukan adalah kontak erat kasus sebelumnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Kunci dari penurunan COVID-19 adalah kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan lengah terhadap protokol kesehatan. COVID-19 masih ada, jangan ada gelombang ketiga penyebaran COVID-19 di Kulon Progo," katanya.