"Menghadapi fenomena terjadinya bencana alam di akhir 2021 di tengah ancaman pandemi COVID-19 dan datangnya musim hujan, kita harus menyikapi secara sungguh-sungguh dengan siap siaga, waspada dan antisipasi sedini mungkin," kata Kustini saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman Tahun 2021 di halaman Polres Sleman, Senin.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Sleman memiliki beberapa potensi bencana seperti ancaman erupsi Gunung Merapi, hujan deras disertai angin kencang, serta banjir lahar dingin.
"Dengan kewaspadaan ini diharapkan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi dapat ditekan sekecil mungkin," katanya.
Ia mengatakan, melalui apel kesiapsiagaan ini, Pemerintah Kabupaten Sleman beserta instansi terkait diharapkan benar-benar mampu mempersiapkan diri secara maksimal dengan seluruh sumber daya yang dimiliki.
"Baik personel maupun sarana dan prasarana, untuk berperan secara aktif dalam rangka penanggulangan bencana alam dan penyebaran virus COVID-19," katanya.
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan apel yang diikuti unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD Sleman, Satpol PP, pemadam kebakaran ini merupakan sinergi lintas sektor.
Ia berharap dengan SDM dan peralatan yang dimiliki masing-masing instansi dapat saling melengkapi dalam pelaksanaan penanggulangan bencana.
"Saat ini sudah memasuki musim hujan, sesuai dengan kalender situasi kamtibmas dikhawatirkan ada peningkatan potensi bencana alam baik banjir maupun tanah longsor sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi," katanya.
Kapolres Sleman juga mengimbau agar warga masyarakat dan sekolah untuk tidak melakukan kegiatan di daerah aliran sungai mengingat saat ini sedang memasuki musim penghujan.
"Kegiatan yang dimaksud seperti susur sungai dan lainnya yang dapat berpotensi mengancam keselamatan," katanya.
