Biden-Xi bakal bertemu

id Biden,Xi,AS,China

Biden-Xi bakal bertemu

Dokumentasi - Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada 2011. ANTARA/China Daily/mii/am.

Washington (ANTARA) - Pertemuan virtual yang direncanakan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan diadakan paling cepat pekan depan, seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Para juru bicara Gedung Putih dan Kedutaan Besar China di Washington menolak untuk mengonfirmasi apakah pertemuan itu akan berlangsung pekan depan.

Sebelumnya pada Senin (8/11), juru bicara Gedung Putih Karine Jean Pierre ditanya pada acara jumpa pers tentang waktu pertemuan virtual Biden dengan Xi. 

Pierre hanya menegaskan bahwa pada prinsipnya sudah ada kesepakatan bagi kedua presiden itu untuk mengadakan pembicaraan sebelum akhir tahun.

Dia mengatakan pembahasan tentang pertemuan tersebut sedang dilakukan untuk memastikan berbagai aspek, tetapi menolak untuk menerangkan secara spesifik. 

Pertukaran diplomatik yang agresif dengan China di awal pemerintahan Biden membuat para sekutu bertanya-tanya.

Para pejabat AS percaya menjalin kontak langsung dengan Xi adalah cara terbaik untuk mencegah hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu meruncing menuju konflik.

Kedua belah pihak mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan virtual antara Biden dan Xi sebelum akhir tahun setelah penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan diplomat utama China, Yang Jiechi, melakukan pembicaraan di Kota Zurich, Swiss, pada Oktober.

Sumber-sumber pada Oktober mengatakan kepada Reuters bahwa, mengingat pembatasan COVID-19 di China dan keengganan Xi untuk bepergian, Washington bermaksud melakukan panggilan konferensi video pada November.

Pertaruhan untuk pertemuan itu tinggi. “Washington dan Beijing telah berdebat tentang isu-isu mulai asal-usul pandemi hingga persenjataan nuklir China yang meningkat“ tetapi tim Biden sejauh ini tak berharap banyak untuk hasil yang spesifik.

Sumber: Reuters
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024