Pemkab : Pariwisata Bantul kembali menggeliat usai level PPKM turun

id Pantai Parangtritis

Pemkab : Pariwisata Bantul kembali menggeliat usai level PPKM turun

Pengunjung objek wisata pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa sektor pariwisata di daerah ini kembali menggeliat usai dibuka menyusul penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level 3 ke level 2.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Rabu, mengatakan, sejak destinasi wisata di Bantul dibuka pada 20 Oktober, setelah ditutup karena pandemi, pendapatan dari retribusi wisata yang diperoleh sampai akhir Oktober sekitar Rp800 jutaan.

"Sampai 31 Oktober kemarin kurang lebih Rp800 jutaan hampir Rp900 juta yang masuk di kita, sehingga kalau boleh dikatakan dengan adanya penurunan level PPKM ini memang kegiatan pariwisata kembali menggeliat," kata Kwintarto.

Meski demikian, kata dia, geliat sektor pariwisata belum seperti saat sebelum pandemi COVID-19, atau belum pulih 100 persen, tetapi harapannya sektor pariwisata terus menggeliat secara bertahap usai PPKM level 2 dengan tetap sesuai protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan tetap seperti konsep semula, teman-teman baik itu pelaku maupun wisatawan tetap senantiasa menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga harapannya jangan sampai nanti muncul kasus," katanya.

Kwintarto mengatakan, dalam beberapa hari terakhir memang tren perkembangan kasus COVID-19 harian mengalami kenaikan, namun bukan berasal dari sektor pariwisata atau dampak menggeliatnya kegiatan ekonomi di destinasi wisata.

"Bantul saya lihat datanya mulai naik lagi, tetapi jelas klasternya bukan dari pariwisata, namun dari klaster sekolah, mudah-mudahan ini tidak dikaitkan dengan pariwisata," kata Kwintarto.

Dia juga mengatakan, geliat sektor pariwisata saat ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar destinasi wisata, warung-warung kuliner ramai pembeli, juga kegiatan usaha jasa kembali berjalan.

"Dengan pariwisata yang sudah mulai menggeliat, ekonomi pertumbuhannya cukup bagus di DIY, dan Bantul termasuk salah satunya mendukung pertumbuhan ekonomi akibat geliat wisata yang cukup baik," kata Kwintarto.
 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024