Kemenparekraf-BPPD Yogyakarta kolaborasi mengembangkan sektor parekraf

id Kemenparekraf,Angela Tanoesoedibjo,Yogyakarta

Kemenparekraf-BPPD Yogyakarta kolaborasi mengembangkan sektor parekraf

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dengan Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah Yogyakarta, GKR Bendara, Jakarta, Selasa (9/11). ANTARA/HO-Kemenparekraf

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Yogyakarta dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Beberapa hal yang dibahas kedua belah pihak dalam audiensi antara lain peningkatan sumber daya manusia pengelola museum dan minat wisatawan untuk berkunjung ke museum yang ada di Yogyakarta.

“Ada 38 museum yang aktif di Yogyakarta, sehingga perlu ada kehadiran sektor ekonomi kreatif museum untuk menarik minat generasi muda agar mau berkunjung ke museum,” kata Kepala BPPD Yogyakarta GKR Bendara di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, sebagaimana dalam keterangan pers, Jumat.

Dia juga meminta agar Kemenparekraf memberikan edukasi terhadap para pemandu museum, khususnya memberikan edukasi bahasa isyarat bagi pemandu museum.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyatakan museum merupakan wadah untuk menceritakan kebudayaan dan tradisi suatu daerah. Terlebih, Yogyakarta sebagai salah satu dari destinasi super prioritas di Indonesia memiliki kekayaan budaya dan ekonomi kreatif.

"Jadi itu merupakan storytelling yang kuat untuk jadi pelengkap pariwisata. Nanti ke depannya, kita akan cari apa saja hal-hal yang bisa kita kolaborasikan bersama," kata Angela.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan pihaknya akan duduk bersama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan standar kompetensi pemandu museum yang ada di Yogyakarta.

"Nanti kita akan duduk bersama untuk membentuk standar kompetensi pengelola Museum di SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Tahun depan akan kita kebut," ujar Wisnu.

Pertemuan tersebut juga membahas mengenai peningkatan kualitas, pengembangan, hingga promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024