Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan sebanyak 16.638 penyandang disabilitas di Indonesia telah menerima suntikan dosis lengkap vaksin COVID-19.
"Untuk penerima dosis pertama hingga saat ini berjumlah 20.678 orang," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa (16/11) malam.
Nadia mengatakan pemerintah menggolongkan penyandang disabilitas ke dalam kelompok masyarakat rentan bersama ibu hamil sebagai kelompok prioritas penerima vaksin. Jumlah penerima vaksin pun didominasi kelompok usia remaja.
Menurut Nadia, jumlah sasaran masyarakat disabilitas di Indonesia belum bisa dirinci secara akurat sebab terganjal oleh proses pendataan.
"Mungkin sampai saat ini kita tidak punya data yang cukup valid, untuk berapa sasarannya. Kita tidak tidak memiliki data secara rinci, terkait jumlah penyandang disabilitas dan kelompok rentan lain yang akan divaksin COVID-19," katanya.
Secara terpisah Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ghufron Sakaril memastikan kepesertaan disabilitas dalam vaksinasi COVID-19 relatif tinggi.
"Belakangan ini disabilitas mulai mendapatkan edukasi dari berita TV, radio, media online, diskusi antarkelompok sehingga wawasannya lebih terbuka terhadap vaksin," katanya.
Pada awalnya, kata Ghufron, banyak penyandang disabilitas yang takut ikut vaksinasi sebab dilatarbelakangi ketakutan atas informasi bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat.
"Mereka ini sangat hati-hati pada efek samping dari vaksinasi, khususnya pengaruh terhadap komorbid," katanya.
PPDI sebagai organisasi induk disabilitas di Indonesia kemudian dilibatkan pemerintah dalam memberi masukan demi kelancaran program vaksinasi.
"Belakangan ini lumayan bagus vaksinasinya, karena melibatkan organisasi penyandang disabilitas, menjaring lebih banyak teman-teman disabilitas yang mengikuti vaksinasi," katanya.*
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib