Kaum milenial dikenalkan permainan tradisional

id Solo, festival dolanan

Kaum milenial dikenalkan permainan tradisional

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama peserta Festival Dolanan Bocah 2021 di Solo, Sabtu. ANTARA/Aris Wasita

Solo (ANTARA) - Kota Solo berupaya memperkenalkan generasi milenial pada permainan tradisional melalui pergelaran Festival Bocah Dolanan 2021.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming pada pembukaan Festival Bocah Dolanan 2021 di Rumah Kabudayan Ndalem Djojokoesoeman Solo, Sabtu mengatakan seiring dengan membaiknya pandemi COVID-19, mulai diselenggarakan sejumlah kegiatan termasuk yang melibatkan anak-anak.

"Di tengah pandemi anak-anak mulai PTM (pembelajaran tatap muka), event yang melibatkan anak-anak harus diselenggarakan juga," katanya.

Ia berharap dengan adanya festival tersebut permainan anak pada masa lalu tetap bisa dilestarikan bahkan dimainkan kembali oleh anak-anak masa kini.

"Jangan sampai tersingkir oleh permainan game (melalui gawai), seperti ini harus dilestarikan. Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan budaya kita ke anak-anak," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Agus Santoso mengatakan kegiatan tersebut menjadi sarana untuk proses pendidikan.

"Belajar tidak harus di sekolahan, ini jadi sarana pendidikan karakter. Saling kerja sama, menghargai, bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Ini juga jadi wahana komunikasi sehingga harus dikenalkan ke anak-anak," katanya.

Bahkan, melihat antusiasme para peserta, menurut dia tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan kembali dilakukan pada tahun depan.

Sementara itu, ada sebanyak sepuluh sanggar yang mengikuti festival tersebut, di antaranya Sanggar Seni Gendhewo Pinenthang, Sanggar Seni Gerong Kuning, Sanggar Seni Sang Citra, Sanggar Metta Budaya, Sanggar Seni Semarak Candra Kirana, Sanggar Seni Adanu Jumantoro, Sanggar Orek, Sanggar Seni Kemasan, Sanggar Seni Pincuk, dan Sanggar Seni Sarwi Retno Budoyo.