Bantul lanjutkan vaksinasi COVID-19 hingga 100 persen

id Vaksinasi

Bantul lanjutkan vaksinasi COVID-19 hingga 100 persen

Vaksinasi COVID-19 massal di Kabupaten Bantul, DIY. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan berupaya melanjutkan kegiatan vaksinasi COVID-19 hingga mencapai 100 persen dari total sasaran yang mencapai 830 ribu orang di seluruh kabupaten ini.

"Yang penting bahwa vaksinasi harus dilanjutkan sampai 100 persen, dan sekarang ini posisi sudah 84 persen untuk dosis pertama," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 akan digencarkan hingga 100 persen karena vaksinasi merupakan langkah penting dalam pengendalian pandemi, hal itu terbukti bahwa dengan vaksinasi paparan dapat ditekan, dan yang terinfeksi pun dilaporkan tidak ada gejala.

"Kalau berdasarkan rumus 'herd immunity' itu 70 persen untuk vaksinasinya. Bantul sudah mencapai itu sejak sebulan lalu. Tetapi kita ingin 100 persen, kecuali memang yang komorbid-komorbid (ada penyakit penyerta) yang tidak bisa divaksin," katanya.

Dia juga mengatakan, efektivitas vaksinasi sejauh ini sudah bekerja dengan baik di dalam tubuh, sehingga paparan COVID-19 atau kasus konfirmasi yang terbaru ini semuanya tanpa gejala atau OTG.

Bupati mengatakan, untuk percepatan vaksinasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul sedang melakukan konsultasi kepada pemerintah pusat, agar anak-anak usia enam tahun ke atas sampai 12 tahun bisa segera divaksin.

"Sekarang kan vaksinasi belum dilakukan untuk anak-anak itu, dan nyatanya sudah ada klaster di SD (sekolah dasar), sementara anak-anak SD belum divaksin, sehingga bagaimana ini diupayakan," katanya.

Bupati juga meminta agar kasus penularan COVID-19 yang terjadi di Bantul akhir-akhir ini tidak disikapi secara berlebihan, apalagi terlalu khawatir, dikarenakan hampir semua kasus tanpa gejala dan dapat segera pulih dengan isolasi mandiri.

"Tidak perlu dikhawatirkan, lalu kita mengambil keputusan semua sekolah ditutup gara-gara klaster itu tidak, kita jalan terus. Ya yang menjadi klaster saja yang ditutup karena kalau kita terus maju," katanya.

Data Satgas COVID-19 Bantul, total kasus positif hingga Jumat (26/11) sebanyak 57.333 orang, setelah ada penambahan 36 kasus baru dalam sehari, sementara kasus sembuh totalnya 55.638 orang, kemudian kasus meninggal 1.569 orang, sehingga kasus isolasi masih 126 orang.