Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, beserta jajaran segera mengadakan rapat koordinasi membahas larangan-larangan kegiatan tertentu pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang akan diterapkan sepekan menjelang akhir tahun.
"Kita belum tahu dan baru akan rapat bersama forkompimda (forum koordinasi pimpinan daerah), karena kalau larangan-larangan semacam itu forkompimda harus 'satu kata'," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Senin.
Pemerintah pusat berencana menerapkan PPKM Level 3 untuk seluruh provinsi di Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, sehingga seluruh daerah baik yang berstatus level 1 dan 2 seperti yang diterapkan di Bantul ini akan dinaikkan ke level 3.
Dengan penerapan PPKM Level 3 tersebut, tentunya kegiatan masyarakat lebih diperketat bahkan adanya larangan-larangan pada kegiatan tertentu, sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
"Nanti kita akan rapat, sudah kita jadwalkan agendakan rapat forkompimda karena pemerintah daerah dengan kepolisian dan TNI harus satu kata dalam hal ini," katanya.
Terkait dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan menutup seluruh alun-alun di semua daerah pada malam pergantian tahun 2021, ia belum menerima informasi resmi dari pusat, dan masih menunggu kepastian.
"Info alun-alun ditutup, saya malah belum tahu belum dengar itu, suratnya belum saya terima, instruksi bupati, instruksi gubernur dan instruksi Mendagri terakhir sampai 2 Desember, dan akan diperbaharui, setelah 2 Desember seperti apa belum tahu," katanya.
Meski demikian, ia tetap mengajak masyarakat disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, utamanya memakai masker ketika beraktivitas dan berinteraksi dengan orang lain, karena pandemi masih belum berakhir.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul hingga Minggu (28/11), total kasus positif di Bantul sebanyak 57.360 orang, dengan telah sembuh 55.652 orang, meninggal 1.569 orang, sehingga jumlah kasus aktif atau pasien yang masih isolasi tinggal 139 orang.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib