Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung kolaborasi penelitian internasional antara Indonesia dengan mitra kerja sama penelitian di Eropa.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dengan Eropa yang mampu mempercepat pengembangan pengetahuan di Indonesia dan dunia," kata Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN Edy Giri Rachman Putra dalam European Research Days (ERD) Indonesia 2021 di Jakarta, Senin.
Delegasi Uni Eropa (EU) dan negara-negara anggotanya bersama dengan institusi penelitian dan inovasi di Indonesia mengadakan European Research Days (ERD) Indonesia 2021 bertajuk Eropa-Indonesia: Mitra dalam Penelitian dan Inovasi.
Rangkaian kegiatan ERD Indonesia 2021 berlangsung dari 29 November hingga 3 Desember 2021.
Edy mengatakan fungsi penelitian dan inovasi di Indonesia dijalankan oleh BRIN. Berdasarkan target dan tujuan dibentuknya BRIN, lembaga itu bertanggung jawab untuk menciptakan ekosistem penelitian dan inovasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
BRIN juga siap menjadi pusat inovasi bagi semua pemangku kepentingan yang ada di Indonesia.
"Saya berharap kegiatan ini memberi peluang, tidak hanya bagi mahasiswa atau profesor, tetapi juga bermanfaat bagi industri untuk terus mengembangkan penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Edy.
Topik yang akan dibahas dalam ERD Indonesia 2021 mencakup peluang kerja sama yang didanai oleh Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, juga oleh berbagai institusi asal Indonesia, tentang cara membangun karir penelitian internasional dan menemukan mitra kerja sama penelitian.
ERD Indonesia 2021 dirancang untuk mendukung karir para peneliti Indonesia dengan memberikan peluang untuk melakukan penelitian yang berkualitas di Eropa.
Melalui ERD itu, para peneliti Indonesia didukung untuk bersama dengan mitra kerja sama mereka di Eropa menghasilkan publikasi dan inovasi yang akan memberikan manfaat bagi pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.
Tenaga ahli dari EURAXESS yang didanai oleh Uni Eropa serta negara-negara anggota Uni Eropa, seperti Austria, Prancis, Jerman, dan Belanda akan memberikan informasi tentang riset unggulan serta berbagai peluang pendanaan dan kerja sama penelitian dengan Eropa.
Institusi penelitian Indonesia seperti BRIN, Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI), dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) juga akan berbagi informasi mengenai peluang penelitian bagi para peneliti, ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu.
Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket mengatakan penelitian dan inovasi merupakan kegiatan global yang membutuhkan kerja sama internasional antar-berbagai institusi.
Ia menuturkan saat ini banyak contoh persoalan di dunia yang berdampak pada masyarakat global, seperti perubahan iklim dan pandemi COVID-19.
Menurut dia, permasalahan tersebut tidak memandang batas negara, dan merupakan persoalan yang bersifat global sehingga harus dipecahkan secara global juga.
Berita Lainnya
Korea Utara kirim delegasi ke Iran, diduga kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 19:06 Wib
Indonesia-EU Commissioner jajaki kerja sama transisi energi
Senin, 22 April 2024 17:51 Wib
Kerja sama Indonesia-China bertambah kuat, papar Luhut Pandjaitan
Minggu, 21 April 2024 14:18 Wib
Prabowo-Menlu China Wang Yi kerja sama pertahanan
Kamis, 18 April 2024 22:12 Wib
Prabowo diajak Apple kerja sama di bidang pengembangan teknologi
Kamis, 18 April 2024 9:56 Wib
CooperVision-Plastic Bank kerja sama daur ulang plastik di Indonesia
Kamis, 18 April 2024 6:27 Wib
Menparekraf-Northeastern University AS jajaki kerja sama
Senin, 15 April 2024 5:43 Wib
Menparekraf-pemerintah buka peluang kerja sama industri kreatif
Rabu, 10 April 2024 11:34 Wib