Kulon Progo (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalukan sinkronisasi data sasaran vaksinasi COVID-19 untuk memastikan seluruh masyarakat sudah divaksin hingga akhir tahun nanti.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Selasa, mengatakan saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama di Kulon Progo sudah mencapai kisaran 86 persen dan dosis kedua sebesar 75 persen dari total 342.720 sasaran.
"Hingga akhir tahun ini, jumlah warga yang belum divaksin sekitar 14 persen. Kami berupaya mencapai target vaksinasi 100 persen total sasaran. Saat ini, kami melakukan sinkronisasi data masyarakat yang sudah divaksin dan yang belum divaksin. Sehingga petugas di lapangan bisa mengambil langkah cepat untuk mencapai sasaran tersebut seperti mendatangi sasaran dari rumah ke rumah," kata Fajar.
Menurut dia, sinkronisasi tersebut perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sasaran benar-benar sudah menerima vaksin ataupun yang belum. Upaya tersebut diakui cukup memakan waktu lama karena harus ada pendataan secara menyeluruh.
"Sinkronisasi itu perlu dilakukan karena dalam kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan, banyak sasaran yang tidak sesuai pendataan dengan kategorinya. Contohnya seperti vaksinasi kepada pelajar namun dimasukkan dalam kategori vaksinasi umum," katanya.
Fajar mengatakan Dinas Kesehatan saat ini, mengintensifkan penyelenggaraan vaksinasi di setiap desa-desa dengan harapan masyarakat yang belum divaksin dapat terdeteksi dengan cepat. Selain itu, gugus tugas telah menyiapkan vaksinasi pada setiap puskesmas di Kulon Progo. Sehingga bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, diharapkan bisa datang mandiri ke puskesmas yang ada di tiap kecamatan.
"Untuk kegiatan vaksinasi kami masih buka di puskesmas, sehingga kami imbau kepada masyarakat yang belum divaksin untuk datang sendiri ke puskemas, nanti akan dilayani,"katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan bahwa saat ini pihaknya lebih berfokus terhadap pelaksanaan vaksinasi dosis kedua. Sehingga diakuinya untuk capaian vaksinasi dosis pertama memang hanya bertambah sedikit demi sedikit.
Gugus tugas juga telah menurunkan capaian vaksinasi dosis pertama menjadi 500 dosis. Sebelumnya, untuk sasaran dosis pertama dinas kesehatan diketahui menargetkan sebanyak 1.000 dosis.
"Saat ini kami juga mengecilkan titik-titik layanan vaksinasi. Sebelumnya vaksinasi digelar di kecamatan, namun sekarang ini di desa atau bahkan secara dari rumah ke rumah," katanya.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib