IT Telkom ciptakan sterilisasi udara untuk usaha batik difabel

id IT Telkom,alat sterilisasi udara,Telkom Surabaya

IT Telkom ciptakan sterilisasi udara untuk usaha batik difabel

Tim Dosen Program Studi Teknologi Informasi IT Telkom bersama alat sterilisasi udara yang dapat digunakan pada ruang tertutup dan dapat diakses melalui aplikasi android. ANTARA/HO-IT Telkom

Surabaya (ANTARA) - Tim Dosen Program Studi Teknologi Informasi IT Telkom menciptakan alat sterilisasi udara yang dapat digunakan pada ruang tertutup dan dapat diakses melalui aplikasi android, yang diperuntukkan bagi pelaku usaha batik difabel di Wistara, Jalan Tambak Medokan Ayu VIC No 56B, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ketua proyek pengabdian masyarakat IT Telkom, Khodijah Amiroh di Surabaya, Rabu mengatakan, alat sterilisasi udara itu bekerja dengan smart sistem pada ruangan tertutup berbasis Internet of Think (IoT).

"Bersama mahasiswa program studi Teknologi Informasi dan Teknik Komputer, kami menciptakan alat sterilisasi udara yang dapat digunakan pada ruang tertutup dan dapat diakses melalui aplikasi android. Ini merupakan sebuah program pengabdian masyarakat IT Telkom Surabaya sebagai realisasi dari Tridarma Perguruan Tinggi," kata Khodijah, dalam siaran persnya.

Alat itu, kata dia, dapat memantau kualitas udara melalui aplikasi android dengan menampilkan nilai suhu dan kelembapan secara berkala, serta telah diujikan di Unit Pelaksana Teknis Keselamatan Kerja (UPTK2) Provinsi Jawa Timur.

Ia mengatakan, pembuatan alat didasari untuk memberikan kenyamanan pada pekerja batik di Wistara yang mayoritas adalah difabel, serta karena Batik Wistara merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat IT Telkom.

"Batik Wistara dijadikan mitra dalam kegiatan ini karena para perajin batik bekerja pada ruangan tertutup, terlebih dengan kondisi pandemi saat ini sehingga dirasa perlu untuk memfasilitasi para pekerja yang sebagian besar penyandang difabel," tutur Khodijah.

Sementara itu, Pemilik Batik Wistara, Ari mengapresiasi upaya IT Telkom dalam program pengabdian masyarakat yang diikuti tiga dosen dan sembilan mahasiswa lintas prodi ITTelkom Surabaya.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada ITTelkom Surabaya karena peduli dengan rekan-rekan difabel yang bekerja di Batik Wistara. Alat ini sangat bermanfaat bagi kami. Melalui kegiatan ini, kami berharap akan tercipta kerja sama yang berkelanjutan dengan Batik Wistara ke depannya," ujar Ari.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024