Bea cukai bantu ekspor cokelat ke Jepang

Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh bersama Bea Cukai Banda Aceh memfasilitasi ekspor cokelat produk UMKM ke Jepang.

Kepala Bidang Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Isnu Irwantoro di Banda Aceh, Kamis, mengatakan ekspor produk UMKM tersebut dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Cokelat yang diekspor mencapai 130 kilogram. Pengiriman produk tersebut ke Jepang dilakukan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar," kata Isnu Irwantoro.

Produk cokelat yang diekspor tersebut merupakan produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) CV Aceh Socolate. Nilai produk yang diekspor mencapai Rp32,6 juta.

UMKM ini sebelumnya mendapatkan pendampingan di antaranya dnegan asistensi aplikasi prosedur ekspor dan sistem kepabeanan, kata Isnu Irwantoro.

"Ekspor tersebut merupakan pengiriman perdana produk Aceh Socolate. Cokelat yang diekspor dalam bentuk batangan tersebut diproduksi di Kabupaten Pidie Jaya yang bahan bakunya dari petani di Aceh," kata Isnu Irwantoro.

Menurut Isnu Irwantoro, fasilitasi ekspor cokelat produk UMKM tersebut merupakan di antara fungsi bea cukai sebagai fasilitator perdagangan dan asistensi industri.

"Kendati jumlahnya tidak terlalu banyak, namun ekspor ini merupakan implementasi program pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19," kata Isnu Irwantoro

Isnu Irwantoro mengatakan ekspor tersebut juga untuk membangkitkan UMKM dari kesulitan akibat pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung. Dengan ekspor tersebut menunjukkan bahwa setiap pelaku ekonomi memiliki kesempatan menjual produknya keluar negeri.

"Kami berharap dengan ekspor tersebut akan membuka peluang pasar internasional bagi komoditas lainnya di Aceh. Aceh memiliki sumber daya komoditas ekspor yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat di provinsi tersebut," kata Isnu Irwantoro.