BBKB Kemenperin berupaya mengenalkan batik Indonesia ke publik Amerika

id Kepala BBKB

BBKB Kemenperin berupaya mengenalkan batik Indonesia ke publik Amerika

Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Hendra Yetty (Foto Humas BBKB Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago menggelar Lomba Desain Motif Batik sebagai upaya memperkenalkan batik Indonesia ke publik Amerika Serikat.

"Dengan diadakan lomba desain motif batik itu diharapkan dapat memperkenalkan batik Indonesia kepada publik Amerika Serikat, mengetahui selera masyarakat Amerika Serikat terhadap batik," kata Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Hendra Yetty dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, lomba desain motif batik dengan tema 'Best of Both Worlds: How Batik Bridges the Two Nations' yang berlangsung selama Oktober 2021 itu dengan sasaran peserta dari WNI yang berdomisili di Indonesia, Diaspora Indonesia (WNI dan WNA) dan warga negara AS yang berdomisili di 50 negara bagian AS.

Desain motif batik yang terdaftar mengikuti lomba sebanyak 250 karya, yang kemudian diseleksi menjadi 12 nominasi dan selanjutnya dipilih tiga orang pemenang, yang pengumuman pemenang telah dilaksanakan pada 29 Desember 2021 secara virtual.

"Selain memperkenalkan batik Indonesia, kegiatan itu juga untuk menjajaki pangsa pasar batik di Amerika Serikat, sehingga para pelaku industri batik bisa membuat batik yang dapat memenuhi selera konsumen masyarakat Amerika," katanya.

Menurut dia, industri batik merupakan salah satu sektor yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional dan banyak membuka lapangan kerja.

Sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia.

"Industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Industri batik juga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan produknya telah diminati pasar global. Selain itu industri batik telah berperan penting bagi perekonomian nasional dan berhasil menjadi 'market leader' pasar batik dunia.

"Batik adalah identitas bagi bangsa Indonesia, hal ini diperkuat melalui pengakuan UNESCO yang menyatakan bahwa batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik dunia. Selain itu, batik merupakan seni kerajinan yang termasuk dalam industri kreatif, dan saat ini terus berkembang di masyarakat," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024