"Kegiatan dilaksanakan pertama kali secara daring pada Rabu (29/12) dengan pemaparan sejumlah pakar dan praktisi bisnis di Asia," kata pengajar Teknik Informatika IBIK yang juga Co-Founder Female in Action, Suci Sutjipto dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Ia menjelaskan Asia E-Forum diikuti oleh sebanyak 1.000 orang yang berasal dari Korsel, Indonesia, Bangladesh, Filipina, Kamboja dan beberapa negara lain di Asia.
Latar belakang peserta juga bervariasi, mulai dari siswa sekolah menengah atas (SMA), mahasiswa, guru, dosen dan praktisi bisnis.
Sebagai negara pertama penyelenggara Asia E Forum, kata dia, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi wadah untuk anak muda Asia untuk terus bertumbuh dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan yang terhubung satu dengan yang lain, di era digital seperti saat ini.
“Banyak pengetahuan dan ilmu yang didapat terutama terkait dengan kewirausahaan di era digital ini di kegiatan tersebut,” katanya.
"Yaitu bagaimana mendidik pemimpin yang berjiwa kewirausahaan di abad 21 dan bagaimana menciptakan ekosistem kewirausahaan di dalam universitas," demikian Suci Sutjipto.