Mataram (ANTARA) - Ratusan pohon yang ditanam di sepanjang jalan Bypass BIL-Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat hilang diduga dicuri orang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Madani Mukarom mengakui, bahwa pohon-pohon yang ditanam untuk mempercantik dan menghijaukan jalan sepanjang Bypass BIL-Mandalika sudah banyak hilang karena dicuri orang.
"Pohon-pohon ini dicabut orang. Totalnya ada ratusan yang hilang," ujarnya di Mataram, Kamis.
Kejadian hilangnya pohon-pohon ini ungkap Madani Mukarom, sudah sering kali terjadi.
"Begitu kita tanam dan tidak sampai seminggu sudah hilang. Tanam lagi hilang," terangnya.
Menurut dia, pohon-pohon yang hilang tersebut berjenis Kijang Kencana yang harga bibit per pohonnya bisa mencapai Rp100 ribu.
"Memang Kijang Kencana ini mahal di pasaran. Kalau dia bibit trembesi mungkin enggak akan dicuri orang. Tapi karena dia (Kijang Kencana, red) mahal makanya dicuri. Sudah resikonya tanam," ungkap Madani.
Ia mengatakan, kejadian-kejadian hilangnya pohon di sepanjang 17 kilometer jalan Bypass BIL-Mandalika sudah sering disampaikan kepada pemerintah desa, terutama yang berdekatan dengan jalan Bypass BIL-Mandalika. Bahkan, aparat desa dan masyarakat juga sudah diminta untuk menjaga dan merawat pohon-pohon tersebut.
"Semua desa dan polisi juga kita libatkan dalam pengawasan tapi memang ada saja yang hilang. Tapi bagaimanapun kita butuh kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga," ucap Madani Mukarom.
Lebih lanjut Madani Mukarom, menyampaikan, untuk kembali menghijaukan jalan Bypass BIL-Mandalika diperlukan 1.200 bibit pohon. Tak hanya jalan Bypass BIL-Mandalika seluruh wilayah termasuk di areal Sirkuit Mandalika juga ditanami pohon. Bahkan, tahun ini pihaknya akan memperluas keterlibatan perbankan untuk membantu pemerintah bentuknya menanam pohon.
"Dari 1.200 bibit pohon, 50-60 persen sudah dibagi habis kepada perbankan yang ada di NTB untuk terlibat melakukan gerakan penghijauan, termasuk dalam melakukan pengawasan. Jadi begitu ditanam tidak lalu ditinggalkan namun harus sering diawasi," katanya.
Berita Lainnya
Banjir surut, dibuka total Jalur Pantura Demak-Kudus, Jateng
Selasa, 26 Maret 2024 14:20 Wib
Jokowi resmikan Inpres Jalan Daerah di Sulteng
Selasa, 26 Maret 2024 14:12 Wib
H-7 Lebaran 2024, perbaikan jalan rusak Jateng pascabanjir rampung
Selasa, 26 Maret 2024 10:52 Wib
Usai banjir surut, Kudus, Jateng, fokus perbaiki jalan rusak
Senin, 25 Maret 2024 17:58 Wib
DPU Kulon Progo sebut perbaikan 16 ruas jalan selesai sebelum Lebaran
Minggu, 24 Maret 2024 16:43 Wib
Mulai surut, Banjir di Demak, Jateng, warga mulai pulang rumah
Jumat, 22 Maret 2024 15:52 Wib
Difungsionalkan, Jalan tol Solo-Yogyakarta dan Japek II Selatan
Kamis, 21 Maret 2024 19:37 Wib
Pemda DIY mengupayakan perbaikan Jalan Godean dimulai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024 22:38 Wib