Binda DIY masih fokus vaksinasi dosis dua sebelum melanjutkan ke penguat

id Vaksinasi,Binda DIY

Binda DIY masih fokus vaksinasi dosis dua sebelum melanjutkan ke penguat

Vaksinasi COVID-19 lanjutan bagi masyarakat umum di halaman Jogja Bay Yogyakarta yang difasilitasi BINDA DIY kolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat, Jumat (7/1/2022) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta, bersinergi dengan dinas kesehatan setempat masih fokus menyelesaikan vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua bagi masyarakat umum, sebelum melanjutkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat.

"Vaksinasi hari ini lanjutan dari pertama atau dosis kedua, sehingga kami harapkan masyarakat yang belum tervaksin segera tervaksin, karena kita akan melanjutkan ke dosis ketiga," kata Koordinator Vaksinasi Binda DIY Adi Riyanto, di sela meninjau vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, vaksinasi lanjutan atau dosis kedua bagi masyarakat umum kali ini ditargetkan menyasar sekitar 500 orang, dengan jenis vaksin Pfizer, AstraZeneca dan Sinovac, yang sebelumnya sudah melakukan vaksinasi dosis pertama.

Namun demikian, kata dia, bagi masyarakat di Kabupaten Sleman, DIY, khususnya yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama, karena gagal tervaksin atau belum terjangkau fasilitas, tetap dilayani guna mengejar target vaksinasi sampai 100 persen dosis pertama.

"Sementara ini kami mengejar vaksinasi sampai 100 persen, di Sleman sendiri sudah sekitar 93 persen. Ini merupakan dosis kedua dan sekaligus penyisiran. Insya Allah pada Januari sudah selesai yang masyarakat, karena presiden harapkan dosis pertama segera diselesaikan," katanya.

Selain masih fokus vaksinasi lanjutan dosis dua, Binda DIY juga terus melakukan percepatan vaksinasi pelajar, termasuk anak usia enam sampai 11 tahun, guna mendukung rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh di sekolah dengan aman.

"Kalau memang ada masyarakat yang belum, tetap dilanjutkan, tetapi fokusnya kami untuk PTM, memang masyarakat, pelajar terutama anak-anak kita, akan memulai sekolah dengan PTM, dan di Yogya (DIY) ini kan sudah bisa dianggap siap melaksanakan PTM," katanya.

Apalagi, kata dia, dengan vaksinasi COVID-19 itu efektif dapat mencegah penularan kasus, terbukti setelah ada peningkatan mobilitas masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, tidak ada lonjakan kasus baru di DIY, bahkan angka sembuh semakin bertambah.

"Dengan adanya Natal dan tahun baru tidak ada gejolak kenaikan, tapi kita harus waspada Omicron yang kini sudah meningkat dan persebarannya mulai naik. Memang Omicron sendiri penularan cepat, tapi dampaknya tidak memberatkan. Jadi tetap perlu protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024