Yogyakarta (ANTARA) - Pemeriksaan kesehatan bagi siswa di Kota Yogyakarta yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka tetap dilanjutkan memasuki semester dua Tahun Ajaran 2021/2022 untuk memastikan tidak ada penularan COVID-19 dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Tetap kami lanjutkan. Mungkin baru bisa dilakukan setelah vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun dapat diselesaikan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori di Yogyakarta, Jumat.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan kesehatan untuk siswa menjelang akhir semester pertama 2021/2022.
Dari sekitar 2.400 siswa yang menjalani pemeriksaan kesehatan, diketahui sebanyak 45 di antaranya terkonfirmasi COVID-19 dengan status tanpa gejala.
"Untuk tahun ini pun, kami rencananya tetap mengacu pada mekanisme yang sudah berjalan sebelumnya, yaitu 10 persen dari siswa di sekolah menjadi sampel untuk pemeriksaan," katanya.
Pemeriksaan akan dilakukan secara merata dari seluruh jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK.
"Pemeriksaan akan dilakukan di sekolah-sekolah yang pada tahap sebelumnya belum menjadi sasaran pemeriksaan," kata Budi.
Jika diketahui terdapat siswa yang terkonfirmasi COVID-19 maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap seluruh kontak erat untuk mencegah potensi sebaran yang semakin luas. Sekolah biasanya akan diliburkan selama beberapa hari.
"Dari evaluasi terhadap hasil pemeriksaan tahun lalu, diketahui tidak ada paparan yang meluas di sekolah. Penularan tidak terjadi di sekolah tetapi dari tempat lain," katanya.
Oleh karena itu, Budi mengingatkan seluruh siswa dan sekolah yang saat ini sudah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Kami pun belum menerapkan PTM dengan 100 persen kapasitas tetapi bertahap dulu untuk memastikan seluruh sekolah, siswa dan sarana prasarana protokol kesehatan siap," katanya.
Untuk vaksinasi COVID-19 bagi anak 6-11 tahun, diharapkan dapat dituntaskan pada Januari untuk mendukung pembelajaran tatap muka.
Berita Lainnya
Jangan sembarangan beri obat tetes telinga anak
Jumat, 29 Maret 2024 4:33 Wib
RSUD Bantul menambah layanan ruang Cath-Lab dan layanan bedah saraf
Kamis, 28 Maret 2024 17:16 Wib
PT PLN suplai listrik RS dukung destinasi wisata medis gaet turis
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
2.200 beasiswa digulirkan untuk penuhi kebutuhan tenaga kesehatan Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:37 Wib
Selama puasa perlu gunakan pelembap, saran dokter
Senin, 25 Maret 2024 19:13 Wib
Terjamin baik, kesehatan warga korban gempa Bawean, Jatim
Minggu, 24 Maret 2024 20:35 Wib
Pemerintah menetapkan 14 PSN baru sektor pariwisata-kesehatan
Minggu, 24 Maret 2024 19:50 Wib
Berisiko kena penyakit jantung, perempuan hamil dengan komplikasi
Minggu, 24 Maret 2024 7:33 Wib