Southampton emoh gila-gilaan beli pemain

id southampton,ralph hasenhuettl,bursa transfer pemain,liga inggris,sport republic,piala fa

Southampton emoh gila-gilaan beli pemain

Manajer Southampton Ralph Hasenhuettl saat mendampingi timnya menghadapi West Ham United dalam laga Boxing Day Liga Inggris di Stadion Olimpiade London, London, Inggris, Minggu (26/12/2021). (ANTARA/REUTERS/ACTION IMAGES/Andrew Couldridge)

Jakarta (ANTARA) - Southampton tidak akan belanja jor-joran walaupun resmi berganti kepemilikan pekan ini, demikian diungkapkan manajer Ralph Hasenhuettl pada Jumat.

Berbicara dalam jumpa pers jelang lawatan ke markas tim strata kedua Swansea City untuk putaran ketiga Piala FA pada Sabtu (8/1) besok, Hasenhuettl mengaku sudah berkesempatan berdiskusi dengan pemain baru Southampton.

Juru taktik asal Austria itu mengatakan bahwa model bisnis yang dibawa grup Sport Republic kepunyaan miliarder Serbia Dragan Solak memiliki kesamaan dengan apa yang dialaminya saat menangani RB Leipzig medio 2016-2018.

Meski mungkin Southampton bisa lebih bergerak aktif di bursa transfer, tapi Hasenhuettl mengingatkan para suporter bahwa klubnya tidak akan jor-joran dalam berbelanja.

"Saya memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Kami mungkin akan lebih cepat dalam menuntaskan transfer, tetapi itu bukan berarti akan mengubah fundamental sikap kami," kata Hasenhuettl dikutip dari situs resmi Southampton.

"Jadi kami tidak akan memasuki bursa transfer dan membeli semua pemain yang tersedia. Itu tidak masuk akal," ujarnya menambahkan.

Hasenhuettl mencontohkan pembelian bek muda Tino Livramento dari Chelsea dan peminjaman pemain sayap Armando Broja dari klub yang sama sebagai model basis aktivitas transfer Southampton di bawah kepemilkan baru.

Di sisi lain, ia juga meyakini kepemilkan baru membuat Southampton tidak harus menjual pemain lebih dulu untuk mendapatkan tenaga anyar, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.

"Kami ingin memilih pemain seperti Livramento, seperti Brojas, dan pemilik baru memberi kami kesempatan untuk mendapatkan mereka lebih cepat. Itu yang kami inginkan," katanya.

"Di masa lalu, seringkali kami harus menjual dulu untuk mendapatkan pemain. Itu akan berubah. Tapi bukan berarti kami akan membeli semua pemain yang ada, ini jadi alasan mengapa saya senang dengan kepemilikan baru ini," tutup Hasenhuettl.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024