Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta terus menggencarkan tracing kontak erat dari setiap kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sekaligus memberikan edukasi untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan sebagai antisipasi penularan varian Omicron.
“Dari setiap kasus yang muncul, maka tracing kontak erat diperbanyak karena kami ingin mengetahui secara tepat apakah terjadi penularan cepat atau tidak sebagai salah satu ciri varian Omicron,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.
Sejak varian Omicron dideteksi muncul di beberapa kota di Indonesia, lanjut Heroe, Kota Yogyakarta juga melakukan uji laboratorium whole genome sequencing (WGS) di Universitas Gajah Mada (UGM).
Hingga saat ini sudah ada tujuh sampel yang dikirim untuk diteliti di laboratorium yang berasal dari penularan di dalam keluarga sebanyak enam sampel dan sisanya adalah kasus terkait perjalanan luar daerah.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada hasil dari uji WGS tersebut. “Dibutuhkan waktu dua pekan sampai keluar hasilnya,” katanya.
Selain menjangkau sebanyak-banyaknya kontak erat dari tiap kasus terkonfirmasi positif, juga dilakukan edukasi ke masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Masyarakat harus memahami jika virus masih ada dan saat ini ada varian baru yang disebut Omicron yang memiliki tingkat penularan yang lebih cepat meskipun dari hasil studi menyebutkan jika tingkat keparahan penyakit lebih rendah dibanding varian Delta,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Heroe, satu-satunya cara untuk menangkal penularan adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
“Jika ingin mengakhiri pandemi, maka tidak boleh membuka peluang sedikitpun untuk terjadinya sebaran. Jika masih ada toleransi, maka pandemi tidak akan berakhir,” katanya.
Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan, pemerintah akan tetap mengawasi ruang publik yang berpotensi terjadi kerumunan.
“Di ruang-ruang publik tetap harus ada pemantauan dan pengetatan protokol kesehatan. Jangan sekali-kali abai meskipun tingkat keparahan tergolong ringan. Selama masih ada virus, maka tidak akan nyaman,” katanya.
Pada Rabu (12/1), tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta dengan tiga pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. Hingga saat ini, tersisa 12 kasus aktif.
Berita Lainnya
Qatar kontak Saudi Arabia hindari konflik kawasan
Rabu, 17 April 2024 11:14 Wib
Kapal nelayan berawak 10 ABK hilang kontak di Samudra Hindia
Minggu, 17 Maret 2024 6:09 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
Pencarian pesawat hilang kontak di Kaltara diintensifkan
Sabtu, 9 Maret 2024 11:39 Wib
Warga Desa Binuang, Kaltara, cari pesawat Smart Aviation
Sabtu, 9 Maret 2024 6:53 Wib
Warga dengar suara dentuman, jelas kapolsek
Jumat, 8 Maret 2024 19:48 Wib
Hilang kontak, pesawat perintis kargo rute Tarakan-Binuang
Jumat, 8 Maret 2024 18:16 Wib
TNI AU: Penerbang alami "blind" sebelum hilang kontak
Jumat, 17 November 2023 19:04 Wib