Bupati meminta YKI Sleman dorong kesadaran warga deteksi dini kanker

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengharapkan pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kabupaten Sleman agar semakin gencar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mewaspadai dan melakukan deteksi dini penyakit kanker.

"Sebab saat ini penyakit kanker menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian masyarakat," katanya pada pelantikan pengurus YKI Cabang Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, YKI Cabang Kabupaten Sleman dituntut untuk mampu memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan pemeriksaan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker.

"Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup yang lebih lama," katanya.

Pemkab Sleman telah memiliki sejumlah peraturan dan kebijakan dalam mendukung penanggulangan kanker, di antaranya Peraturan Bupati Sleman Nomor 42 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok, Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, dan Instruksi Bupati Sleman Nomor 35 Tahun 2021 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Ketua YKI Cabang Sleman yang baru dilantik Sri Purnomo mengatakan bahwa kanker merupakan fenomena yang ditakuti oleh masyarakat di seluruh dunia, terlebih tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak.

"Saat ini ada 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut diprediksi naik pada tahun 2030 dengan jumlah penderita kanker sebanyak 26 juta dan 17 juta di antaranya meninggal dunia," katanya.

Menurut dia, perlu edukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat sebagai upaya pencegahan penyakit kanker sejak dini.

"Hal ini selaras dengan tujuan YKI dalam penanggulangan kanker, yakni promotif, preventif, 'supportif'," katanya.

Pelantikan pengurus YKI Cabang Sleman dilakukan oleh Ketua YKI Cabang Koordinator DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.