Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah tiga orang, sehingga total angka positif secara kumulatif selama pandemi hingga kini menjadi 57.426 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Bantul di Bantul, Minggu, tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan dua orang dan Sewon satu orang.
Kemudian untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang, berasal dari Banguntapan, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona di Bantul menjadi 55.850 orang.
Disebutkan pula untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal tercatat tidak ada tambahan atau tidak ada laporan kasus, sehingga total kasus kematian di daerah itu masih berjumlah 1.569 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi untuk proses penyembuhan di Bantul per Minggu (16/1) tercatat tujuh orang, dari Imogiri lima orang, Banguntapan satu orang dan Sewon satu orang.
Meski demikian, di Bantul yang terdiri dari 17 kecamatan, 14 kecamatan tercatat nol kasus COVID-19 atau tidak ada pasien isolasi, yaitu Sedayu, Kasihan, Piyungan, Pajangan, Bantul, Jetis, Pleret, Dlingo, Pandak, Bambanglipuro, Pundong, Srandakan, Sanden dan Kretek.
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengajak masyarakat untu bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas
"Kita harus tetap melakukan upaya-upaya untuk pengetatan, walaupun kita tidak diperbolehkan untuk panik, kita jangan panik untuk informasi tentang adanya varian omicron, kita tetap kedepankan protokol kesehatan," katanya.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib