Vaksinasi penguat bagi lansia Kota Yogyakarta selesai pertengahan Februari

id vaksinasi booster,lansia,yogyakarta

Vaksinasi penguat bagi lansia Kota Yogyakarta selesai pertengahan Februari

Warga lansia Kota Yogyakarta mulai mendapat vaksinasi booster, Senin (17/1/22). (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pelaksanaan vaksinasi penguat (booster) untuk warga lanjut usia di Kota Yogyakarta ditargetkan dapat dituntaskan pada pertengahan Februari atau paling lambat bisa diselesaikan pada akhir Februari.

“Hari ini, Kota Yogyakarta memulai pelaksanaan vaksinasi penguat untuk warga lanjut usia. Pelaksanaan vaksinasi ini dipastikan tidak dipungut biaya,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi penguat sangat penting dilakukan untuk warga lansia karena akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kelompok rentan tersebut dalam mencegah paparan COVID-19 atau tingkat keparahan penyakit.

“Pemberian dosis lanjutan akan meningkatkan efektivitas vaksin yang sudah menurun,” katanya.

Di Kota Yogyakarta tercatat 57.240 lansia yang akan menjadi sasaran vaksinasi penguat. Namun, baru 24.000 lansia yang sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi.

“Minimal enam bulan dari vaksinasi terakhir baru bisa mendapat suntikan penguat,” katanya.

Vaksinasi penguat untuk lansia tersebut dilakukan di tiga lokasi sekaligus. Selain di kompleks Balai Kota Yogyakarta, kegiatan serupa juga dilakukan di SLB Pembina dan di Monumen Diponegoro.

Selanjutnya, pemberian vaksinasi penguat untuk lansia akan dilakukan secara reguler di 18 puskesmas, 11 rumah sakit, dan tiga klinik di Kota Yogyakarta.

“Untuk pelaksanaan hari ini, kami menggunakan vaksin AstraZeneca,” kata Haryadi.

Salah satu penerima vaksin, RR Suyatmi mengatakan tidak khawatir atau takut untuk menjalani vaksinasi penguat. “Ya, karena saya ingin sehat tidak terkena COVID-19,” kata nenek berusia 78 tahun itu.

Ia pun menyebut tidak merasa sakit saat menerima suntikan dan berharap warga lansia lain juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti vaksinasi booster.

Sementara itu, Ketua Komisi Daerah Lansia Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun berharap, setiap Komisi Daerah Lansia di tingkat kecamatan untuk menyisir kembali warga lansia yang belum memiliki aplikasi PeduliLindungi.

“Dimungkinkan, warga lansia tersebut memiliki keterbatasan untuk menggunakan gawai. Harapannya, warga bisa membantu agar lansia ini juga mengakses aplikasi tersebut,” katanya.*
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024