Bupati Kulon Progo mengimbau masyarakat memanfaatkan vaksinasi penguat

id Vaksinasi booster,Kulon Progo

Bupati Kulon Progo mengimbau masyarakat memanfaatkan vaksinasi penguat

Bupati Kulon Progo Sutedjo melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di RSUD Wates. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Bupati Kulon Progo Sutedjo mengimbau masyarakat setempat untuk memanfaatkan vaksinasi ketiga atau penguat supaya menekan dampak kesakitan bila terpapar COVID-19.

Bupati Sutedjo di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengatakan pemerintah pusat menggalakkan program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga untuk menekan risiko dampak terpapar COVID-19, khususnya bagi lansia dan masyarakat umum dan rentan.

"Mari kita manfaatkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga dalam rangka mewujudkan kekebalan komunal," katanya.

Sejak Minggu lalu, katanya, Kulon Progo memulai memberikan vaksin penguat dosis ketiga dengan beberapa ketentuan.

Selain itu, pemkab menuntaskan target vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dengan harapan Januari bisa selesai 100 persen.

"Kemudian kami masih melakukan vaksinasi 'door to door' (dari rumah ke rumah) menyasar masyarakat dengan keterbatasan akses untuk mendatangi fasilitas kesehatan yakni lansia, difabel dan daerah yang susah dijangkau sentra vaksinasi," katanya.

Terkait dengan pembatasan masyarakat dalam antisipasi kasus varian baru Omicron di Kulon Progo, Bupati Sutedjo menekankan bahwa aturan maupun kebijakan terkait dengan pembatasan nantinya menyesuaikan dari pusat.

“Kita menaati ketentuan dan kebijakan dari pusat untuk pengendalian varian Omicron ini, istilahnya harus satu bahasa,” katanya.

Ia juga tetap menekankan kepada seluruh masyarakat, meskipun sudah divaksin tidak lantas mengabaikan protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalankan.

"Jangan sampai lengah terhadap protokol kesehatan, tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta mengikuti vaksinasi," katanya.

Sebelumnya, Kepada Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun melibatkan berbagai pihak, mulai dari petugas kesehatan 21 puskesmas, Binda DIY, TNI dan Polri, serta pihak lainnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi anak ini sehingga pelaksanaan di lapangan berjalan dengan lancar dan cepat sesuai target waktu dan sasaran yang ditetapkan," katanya.

Berdasarkan perhitungan manual, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis kedua yang dimulai Senin (17/1) mencapai 8,40 persen atau 2.980 dari total 35.457 sasaran, sedangkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama sudah mencapai 92,33 persen atau 32.739 sasaran.

"Kami optimistis mencapai target sesuaikan sasaran dan tenggat waktu yang ditetapkan," katanya.