Pemkab Sleman terus mengupayakan percepatan vaksinasi COVID-19

id Dinas Kesehatan Sleman ,Vaksinasi COVID-19 Sleman ,Vaksinasi Boster Sleman ,Vaksinasi anak Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sle

Pemkab Sleman terus mengupayakan percepatan vaksinasi COVID-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati. ANTARA/HO-Diskominfo Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengawal dan mengupayakan percepatan vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi anak dan vaksinasi penguat.

"Upaya ini dilakukan dengan melibatkan lintas perangkat daerah, juga pihak swasta yang ingin berkontribusi dalam vaksinasi ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati di Sleman, Kamis.

Pemkab Sleman juga menggerakkan kader kesehatan, termasuk RT/RW dalam pelaksanaan vaksinasi penguat untuk lansia, agar segala informasi dapat tersampaikan pada sasaran yang tepat.

"Pemberian vaksin 'booster' (penguat) untuk lansia di Kabupaten Sleman telah dimulai sejak 12 Januari 2022, di Kelurahan Sardonoharjo, Kepanewon (Kecamatan) Ngaglik," katanya.

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), capaian vaksinasi lansia dari target sasaran 124.932 jiwa, penerima vaksin penguat saat ini telah mencapai 0,4 persen atau 541 jiwa.

"Syarat untuk menerima vaksin 'booster' ialah vaksinasi dilayani secara reguler di fasilitas kesehatan pemerintah, baik puskesmas atau RSUD dan dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya," katanya.

Khamidah mengatakan vaksinasi penguat ditujukan masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas dan diprioritaskan lansia yang berusia 60 tahun ke atas, serta telah mendapat vaksin primer (dosis 1 dan 2) dengan rentang waktu enam bulan dari vaksin dosis kedua.

"Vaksin 'booster' yang digunakan saat ini sesuai dengan ketersediaan yang ada di Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Kesehatan Sleman yaitu Pfizer dan AstraZeneca," katanya.

Ia mengatakan masing-masing akan diberikan setengah dosis. Jika vaksin pertama dan keduanya Sinovac maka boleh memilih salah satu, Pfizer setengah dosis atau AztraZeneca setengah dosis.

"Kemudian untuk vaksin jenis Moderna, bagi masyarakat yang menerima vaksin primer (dosis 1 dan 2) AstraZeneca, berdasarkan edaran terakhir maka dapat diberikan vaksin Pfizer setengah dosis atau Moderna setengah dosis," katanya.

Pada intinya, kata dia, sebagai upaya mitigasi varian Omicron, percepatan vaksinasi akan terus berjalan dan tetap lakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Vaksinasi anak hingga hari ini masih terus berjalan dan ditargetkan dosis pertama akan selesai pada 26 Januari 2022. Begitu pula dengan vaksinasi dosis kedua yang juga telah dilakukan di beberapa sekolah.

"Berdasarkan data KPC-PEN per 17 Januari 2022, dari target sasaran 95.950 anak, vaksinasi anak dosis pertama mencapai 57,27 persen atau 54.946 siswa, dan dosis kedua mencapai 0,37 persen atau 354 siswa," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024