Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah enam orang, sehingga total kasus positif terpapar sejak awal pandemi hingga Jumat menjadi 57.442 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Jumat, tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Sewon tiga orang, Banguntapan dua orang, dan Kasihan satu orang.
Dalam periode yang sama terdapat kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh dua orang dari Kecamatan Pajangan dan Imogiri, sehingga total angka kesembuhan di Bantul dari paparan virus corona menjadi 55.852 orang.
Akan tetapi untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat nol orang, atau tidak ada laporan kasus baru, sehingga total kasus kematian di Bantul tetap tercatat 1.569 orang.
Dengan demikian, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi untuk proses penyembuhan di Bantul per hari Jumat menjadi 21 orang.
Kasus aktif COVID-19 tersebut berdasarkan domisili tersebar di lima dari total 17 kecamatan se-Bantul, yaitu Banguntapan tercatat 11 orang, Sewon empat orang, Imogiri empat orang, sisanya dari Kasihan dan Bantul, masing-masing satu orang.
Disebutkan pula untuk 12 kecamatan di Bantul lainnya yang tercatat sudah nol kasus COVID-19 adalah Sedayu, Pajangan, Piyungan, Pleret, Jetis, Dlingo, Pandak, Bambanglipuro, Pundong, Srandakan, Sanden, dan Kretek.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pemerintah kabupaten bersama semua elemen terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 terutama bagi lansia maupun kelompok yang memiliki keterbatasan fisik mengakses layanan kesehatan.
"Jadi orang-orang yang punya hambatan fisik itu kita jemput untuk kita vaksin, kemudian melalui juga ada layanan vaksin 'drive thru' guna mempercepat capaian vaksinasi untuk lansia," katanya.
Meski demikian, pemkab tetap mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib