Kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta mengalami kenaikan

id kasus aktif,Yogyakarta,covid-19

Kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta mengalami kenaikan

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi. ANTARA/Eka AR

Yogyakarta (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta menunjukkan kecenderungan peningkatan sejak pertengahan pekan lalu dan kini jumlahnya lebih dari 20 kasus aktif.

“Beberapa tambahan kasus harian disebabkan wisatawan yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, wisatawan tersebut datang ke Yogyakarta dengan membawa hasil negatif dari tes COVID-19. Namun, saat melakukan tes COVID-19 sebagai syarat perjalanan untuk kembali ke kota atau daerah asalnya, mereka dinyatakan terkonfirmasi positif.

“Karena faktor administrasi atau pencatatan, maka hasil tes yang menunjukkan wisatawan positif COVID-19 tersebut masuk ke Kota Yogyakarta sehingga kasus aktif meningkat,” katanya.

Wisatawan tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri di sejumlah hotel dan Satgas Penanganan COVID-19 meminta pengelola hotel untuk memperketat protokol kesehatan.

“Saya sudah minta ke PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di hotel,”katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, tambahan kasus harian dengan jumlah cukup banyak tercatat pada Kamis (20/1) dengan tambahan tujuh kasus dan pada Sabtu (22/1) dengan tambahan lima kasus positif.

Hingga Minggu (23/1), kasus aktif di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 21 kasus. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding pekan sebelumnya dengan hanya tujuh kasus aktif.

“Protokol kesehatan tetap harus dilakukan dan saat ini kami terus menggencarkan vaksinasi booster. Prioritas untuk lansia,” katanya.

Sedangkan untuk kasus dari varian Omicron, Heroe berharap tidak ditemukan di Kota Yogyakarta. “Sampai saat ini pun, kami belum menerima hasil dari tujuh sampel yang kami kirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan whole genome sequencing,” katanya.

Meski masih menunggu hasil dari laboratorium, namun Heroe menyebut tidak ditemukan penyebaran cepat dari kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif tersebut.
 
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024