Bupati Bantul: Padat karya salah satu instrumen penanggulangan pengangguran

id Bupati Bantul

Bupati Bantul: Padat karya salah satu instrumen penanggulangan pengangguran

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat sosialiasi padat karya di Dusun Sindet, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (26/1/2022) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa padat karya program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten setempat sebagai salah satu instrumen dalam penanggulangan pengangguran di daerah itu.

"Jadi padat karya itu kan tujuan utama sesuai dengan peraturan perundang-undangan itu sebagai instrumen penanggulangan kemiskinan dan pengangguran," kata Bupati usai memberikan sosialisasi Padat Karya APBD Bantul 2022 di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Rabu.

Oleh karena itu, kata dia, padat karya perluasan kerja Disnakertrans Bantul yang tenaga kerja melibatkan masyarakat sekitar lokasi penerima program akan terus dijalankan, agar mampu memberikan pekerjaan bagi masyarakat menganggur atau setengah menganggur.

"Makanya ini akan kita ajukan supaya dampak pandemi COVID-19 ini segera bisa sedikit terobati, dan padat karya ini kan kegiatannya tersebar di mana-mana," katanya.

Bupati mengatakan, pola pembangunan infrastruktur perdesaan melalui padat karya ini dari tahun ke tahun akan terus ditingkatkan jumlah titik dan lokasinya, agar bisa berdampak pada peningkatan akses ekonomi masyarakat dan penanggulangan pengangguran.

"Karena padat karya ini disamping bisa memberikan pendapatan pada masyarakat, kualitas atau mutu sarana prasarana yang dibangun oleh masyarakat itu terbukti lebih bagus daripada dipihakketigakan, itu sudah ada bukti yang akurat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widilastuti mengatakan, program padat karya yang bersumber dari APBD Bantul pada tahun 2022 direncanakan sebanyak 99 lokasi dengan masing-masing lokasi dialokasikan sebesar Rp100 juta.

"Kalau untuk sosialisasi padat karya APBD sudah kita mulai 24 Januari dan nanti akan berakhir di tanggal 3 Februari," katanya.

Menurut dia, beberapa bentuk pekerjaan padat karya tahun 2022 diantaranya pembangunan saluran irigasi tersier, pengerasan jalan atau cor blok, kemudian talut jalan, dan sarana prasarana lain yang diajukan masyarakat.

"Sosialisasi ini bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, jumlah anggaran yang akan digunakan agar masyarakat juga paham dan jelas terkait kegiatan yang akan kita laksanakan," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024