Disdik Sleman menutup sementara PTM satu SMP swasta

id Dinas Pendidikan Sleman ,Disdik Sleman ,PTM 100 persen ,Kasus COVID-19 Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Disdik Sleman menutup sementara PTM satu SMP swasta

Ilustrasi - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memantau vaksinasi COVID-19 siswa Al Azhar. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman).

Sleman (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen salah satu SMP swasta di Kapanewon (Kecamatan) Mlati karena terdapat satu siswa yang positif COVID-19.

"PTM di satu SMP swasta di Mlati per hari ini dihentikan selama dua pekan karena terdapat satu siswa yang hasil tes PCR positif COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana di Sleman, Kamis.

Menurut dia, satu siswa yang positif COVID-19 tersebut kemungkinan besar tertular dari keluarga, karena orang tuanya merupakan seorang pebisnis dan sering ke luar daerah atau keluar kota.

"Dari hasil penelusuran terhadap satu siswa yang ternyata positif COVID-19, selanjutnya dilakukan penelusuran pula bagi siswa-siswa lain dan terdapat 13 siswa yang hasil tes usap antigen reaktif," katanya.

Bagi 13 siswa tersebut selanjutnya dilakukan isolasi mandiri (isoman) dan di lingkungan sekolah dan juga dilakukan tes usap PCR.

"Isoman 13 siswa dilakukan di sekolah, karena sekolah memiliki fasilitas memadai dan juga ada dokter sekolah. Untuk hasil PCR terhadap 13 siswa tersebut baru sore ini keluar," katanya.

Ery mengatakan atas temuan tersebut pihaknya kemudian meminta sekolah menghentikan kegiatan PTM sementara hingga dua pekan ke depan.

"Selanjutnya sekolah diminta melaksanakan kembali kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengatakan dari hasil penelusuran awal diketahui sebanyak 13 orang siswa dinyatakan positif berdasarkan tes antigen dan dilanjutkan dengan PCR.

"Semoga sore ini hasil PCR sudah keluar, dan nanti akan dilanjutkan dengan penelusuran kontak erat lainnya," katanya.*

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024