IAI: Akuntan harus beradaptasi merespons perkembangan teknologi

id IAI,akuntan ,akuntan perkembangan teknologi

IAI: Akuntan harus beradaptasi merespons perkembangan teknologi

Ketua IAI DIY Hardo Basuki dalam webinar nasonal dengan tema "Accounting Education Engineering as a Response to Future Industrial and Enviromental Change" di Yogyakarta, Sabtu.  (ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong para akuntan di Tanah Air mampu beradaptasi untuk menghadapi perkembangan teknologi.

"Profesi akuntan di masa mendatang akan mengalami perubahan yang signifikan. Untuk itu organisasi profesi, anggotanya, juga instansi pendidikan harus merespons perubahan itu," kata Ketua IAI DIY Hardo Basuki dalam webinar nasonal dengan tema "Accounting Education Engineering as a Response to Future Industrial and Enviromental Change" di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Hardo, IAI melalui kongres ke-13 telah i menyetujui prakarsa 6.1 yang mendorong akuntan Indonesia menguasai perubahan.

Salah satu prakarsa menyatakan bahwa IAI telah melakukan penyesuaian kurikulum pendidikan akuntansi dan pendidikan profesi yang mengakomodasi perkembangan teknologi dan disrupsi bisnis.

Menurut dia, setidaknya ada tiga perubahan yang signifikan di masa depan, pertama meningkatnya penggunaan teknologi pintar, kedua standar laporan keuangan internasional yang terus berlanjut, munculnya berbagai bentuk regulasi baru.

"Akan semakin banyak akuntan yang menggunakan smart technology, smart software system, termasuk cloud computing," kata Hardo.

Ketua Program Magister Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) Dekar Urumsah mengatakan profesi yang tidak sesuai dengan perubahan teknologi pasti akan tertinggal atau ditinggalkan, termasuk akuntan.

Seperti halnya pada profesi lain, menurut dia, profesi akuntan juga berubah dan berkembang sebagai akibat dari digitalisasi dan perkembangan teknologi.

"Akibat adanya sistem komputerisasi, beban kerja akuntan telah berkurang, transaksi akuntansi yang rumit dan sulit dilakukan dengan menggunakan metode tradisional dibuat dengan mudah dan cepat," kata dia.

Oleh sebab itu, ia menilai kebutuhan akan digitalisasi dan transformasi juga menjadi keharusan untuk masa depan akuntansi.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024