Perang di Ukraina bakal berlangsung lama

id Ukraina,NATO,Uni Eropa,Rusia

Perang di Ukraina bakal berlangsung lama

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpose untuk foto bersama dengan prajurit Ukraina di sebuah titik saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut di luar kota selatan Mykolaiv, Ukraina, Sabtu (18/6/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS/wsj/FLI (via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE)

Kiev (ANTARA) - Perang di Ukraina bisa berlangsung bertahun-tahun, kata kepala aliansi militer NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) Jens Stoltenberg, Minggu.

Stoltenberg mengatakan pasokan persenjataan bagi Ukraina akan memperkuat peluang pasukan negara itu untuk membebaskan Donbas di Ukraina timur dari kendali Rusia, seperti dilaporkan Bild.

"Kita harus siap melihat kenyataan bahwa ini bisa berlangsung bertahun-tahun. Kita jangan sampai menyerah dalam menyokong Ukraina," kata Stoltenberg, seperti dikutip surat kabar Jerman itu.

"Bahkan walaupun biayanya mahal, tidak hanya untuk memberikan dukungan militer tetapi juga karena peningkatan harga energi dan pangan," ujarnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang pada Jumat (17/6) berkunjung ke Kiev, juga memperingatkan soal perang yang kemungkinan berlangsung lama di Ukraina.

Dengan demikian, tulis Johnson di kolom opini surat kabar Sunday Times, perlu dipastikan bahwa "Ukraina mendapatkan persenjataan, peralatan, amunisi, serta pelatihan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyerbunya."

Ketika berbicara kepada pers pada Sabtu (18/6), Johnson menekankan jangan sampai ada "kejenuhan terhadap Ukraina".

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024