Pemkab Sleman memberikan bantuan warga terdampak bencana

id Bantuan korban bencana ,BPBD Kabupaten Sleman ,Pemkab Sleman ,Sleman

Pemkab Sleman memberikan bantuan warga terdampak bencana

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kalak BPBD Sleman Makwan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana. Foto ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana angin kencang, kebakaran, dan tanah longsor yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu.

Bantuan diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Aula Unit I Pemkab Sleman, Senin.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan bahwa terdapat sebanyak 138 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Sleman untuk periode keempat yaitu Maret dan April 2022.



"BPBD Sleman telah menyiapkan bantuan bagi warga terdampak bencana untuk periode Maret dan April yang telah diverifikasi terlebih dahulu dengan total bantuan sebesar Rp148.100.000," katanya.

Menurut dia, bantuan yang diberikan memiliki nominal yang berbeda untuk setiap kepala keluarga. Hal tersebut disesuaikan dengan hasil verifikasi oleh BPBD Sleman terkait dengan nilai kerusakan.

Pada periode Maret dan April ini, bantuan paling besar diberikan kepada warga Duren Tejo, Kalurahan Triharjo, Sleman, dengan nilai kerusakan cukup besar dan nominal bantuan yang diberikan sebesar Rp12.000.000.



"Dalam penyerahan bantuan kali ini, paling besar nominalnya Rp12.000.000 untuk warga Duren Tejo, terkena bencana angin kencang dengan kerusakan atap rumah yang habis tertimpa pohon yang tumbang," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meringankan beban warga Sleman yang terdampak bencana.

Kustini mengatakan Pemkab Sleman telah menyiapkan bantuan bagi korban bencana melalui Peraturan Bupati Sleman dikarenakan Sleman merupakan wilayah dengan tujuh ancaman bencana alam, mulai dari erupsi Gunung Merapi, tanah longsor, hingga angin kencang.



Ia mengimbau warga Sleman agar tetap mewaspadai adanya potensi bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem.

"Masyarakat harus tetap waspada terhadap adanya potensi bencana dengan turut serta melakukan langkah-langkah mitigasi bencana bersama pemerintah," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024