Terkait pemukulan wisatawan, Pemkot Yogyakarta ambil langkah preventif

id pemukulan wisatawan,yogyakarta,pengamen

Terkait pemukulan wisatawan, Pemkot Yogyakarta ambil langkah preventif

Pengendara melintasi kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa/pri.

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan sudah mendalami dan mengambil upaya preventif untuk mencegah agar kasus pelemparan atau pemukulan kepada wisatawan di salah satu angkringan tidak terulang kembali.

“Setelah kasus tersebut ramai di media sosial, kami langsung melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara untuk mencari pelaku,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto di Yogyakarta, Selasa.

Hanya saja, lanjut Ekwanto, petugas tidak dapat menemukan pelaku tindakan tidak menyenangkan yang terjadi pada Sabtu (2/7) di Jalan Margo Utomo Yogyakarta tersebut.

“Kami lakukan penyisiran di sepanjang jalan tersebut tetapi tidak ketemu. Sudah tidak ada, tetapi kasus akan tetap kami tindak lanjuti,” katanya.

Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta kampanye cegah kekerasan seksual di kereta

Kejadian tidak menyenangkan tersebut diunggah di grup Facebook, yaitu seorang wisatawan perempuan dipukul oknum pengamen karena kesal tidak diberi uang.

Dalam unggahan di media sosial disebutkan bahwa seorang pengamen memukul wisatawan perempuan yang sedang makan lesehan dengan pecahan konblok pedestrian.

Pengunggah menyayangkan jika tidak ada petugas parkir atau petugas keamanan yang mengamankan pengamen hingga akhirnya wisatawan tersebut melemparkan kembali batu ke arah pengamen yang kemudian kabur.

Ekwanto memastikan akan memberikan pembinaan kepada pengamen yang melakukan tindakan tersebut apabila nantinya ditemukan. “Kalau memang perilakunya seperti itu, maka akan kami keluarkan dari kawasan ini,” katanya.

Ia memperkirakan oknum pengamen yang melakukan tindak kekerasan tersebut sudah keluar dari kawasan Jalan Margo Utomo Yogyakarta.

Sebagai tindakan antisipasi, Ekwanto meminta dukungan Satpol PP Kota Yogyakarta untuk melakukan pengawasan aktivitas pengamen di kawasan tersebut.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengaku belum menerima informasi apa pun terkait kasus pemukulan tersebut.

“Saya belum tahu. Tetapi, bagaimanapun Yogyakarta harus selalu berada dalam kondisi yang aman dan nyaman terlebih saat ini sedang 'peak season' libur sekolah,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat dan pelaku usaha pariwisata untuk menjaga budaya dan etika karena pariwisata penggerak ekonomi utama di Yogyakarta dengan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.

Sedangkan untuk kasus pemukulan tersebut, Sumadi mengatakan bisa saja ada indikasi tindakan pidana sehingga penanganan harus bersinergi dengan penegak hukum.

Baca juga: Akademisi mendorong korban KDRT di DIY berani melapor

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.